Kenaikan Cukai Rokok Merupakan Salah Satu Solusi Dalam Mencegah Stunting

Kenaikan Cukai Rokok Merupakan Solusi Dalam Mencegah Stunting.
Kenaikan Cukai Rokok Merupakan Solusi Dalam Mencegah Stunting. Sumber : www.ui.ac.id
0 Komentar

sumedangekspres – Kenaikan cukai rokok telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebanyak 10 hingga 15 persen sejak awal tahun 2023. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191 Tahun 2022 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun atau Klobot dan Tembakau Iris.

Kenaikan cukai rokok tersebut memunculkan respon dari berbagai lapisan masyarakat, baik yang setuju maupun kontra. Salah satu respons yang belum lama ini viral di media sosial Twitter adalah tanggapan dari akun @bfndrk, ia setuju atas kenaikan cukai rokok tersebut.

Tweetnya yang mencantumkan tangkapan layar penelitian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mendapatkan 20ribu likes dan 6.900 retweet. Dalam penelitian tersebut, diungkapkan bahwa rokok dapat menyebabkan stunting (kondisi gagal tumbuh karena kurang gizi), sehingga kenaikan cukai adalah salah satu solusi untuk mencegah stunting.

Baca Juga:Aplikasi TikTok Aktifkan Batasan Konten Untuk Pengguna RemajaPemerintah China Mengusung Undang-Undang Anti-Asing 

Sebagai ketua peneliti dalam riset tersebut, Teguh Dartanto, Ph.D., yang juga merupakan Dekan FEB UI mengaku bangga. Penelitiannya tidak hanya diakomodasi oleh masyarakat yang viral di Twitter, melainkan juga diadopsi sebagai sebuah kebijakan berupa kenaikan cukai rokok.

“Sebagai peneliti, ada sebuah kebanggaan bila penelitiannya dijadikan kebijakan dan diakomodasi oleh masyarakat. Kami di FEB UI memang ekonom pertama yang mengeksplor isu-isu seperti ini (hubungan rokok dengan stunting). Selama ini, rokok selalu dihubungkan dengan isu kesehatan saja,” ujar Teguh dalam Webinar Komunitas SEVIMA, akhir Januari lalu.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan, hubungan rokok dengan stunting bermula dari bagaimana perokok membelanjakan uang di keluarganya. Kepala keluarga yang merokok, memprioritaskan uangnya untuk belanja rokok dibandingkan untuk kesejahteraan keluarga.

“Penelitian ini kami lakukan dengan mengikuti 7.000 lebih data orang tua dan anak selama puluhan tahun yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey 2018, ditambah dengan penelitian langsung yang kami lakukan di Demak Jawa Tengah. Dari situlah, kami mendapati bahwa orang tua yang merokok, cenderung memiliki anak yang stunting,” ujar Teguh.

0 Komentar