Setelah mengalami perubahan nama dari universiteit ke universitit, akhirnya pada tahun 1955 nama Universitit Negeri Gadjah Mada diubah menjadi Universitas Gadjah Mada. Hingga saat ini, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan berbagai program pendidikan meliputi program sarjana, pascasarjana, profesi, spesialis, dan diploma dalam delapan belas fakultas, satu sekolah vokasi, satu sekolah pascasarjana, dan 22 pusat studi.
Tidak hanya itu, beberapa fakultas juga menyelenggarakan program internasional baik pada program sarjana maupun pascasarjana untuk mengakomodir mahasiswa luar negeri yang ingin belajar di Universitas Gadjah Mada.
Sejak pertama kali didirikan, Universitas Gadjah Mada memiliki beberapa jati diri yang masih terus dipegang teguh sampai saat ini, antara lain Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan.
Baca Juga:Daftar Perguruan Tinggi Di Yogyakarta Update 2023Tanda-tanda Skin Barrier Rusak, Wajib Kamu Tahu!
Universitas Gadjah Mada mempunyai visi sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Universitas Gadjah Mada mempunyai misi untuk melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Universitas Gadjah Mada bertujuan:
Mewujudkan Universitas Gadjah Mada sebagai lembaga nasional ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan tinggi yang menanamkan dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan kepada Mahasiswa demi kelangsungan dan kehidupan manusia pada umumnya, demi perkembangan bangsa dan rakyat pada khususnya sebagai penjelmaan dan pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta demi tercapainya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan sebagaimana ditentukan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan
Membentuk manusia susila yang mempunyai keinsafan bertanggung jawab atas kesejahteraan Indonesia khususnya dan dunia umumnya, dalam arti berjiwa bangsa Indonesia, manusia budaya Indonesia, yang mempunyai dasar keinsafan hidup berketuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, demokratis, diliputi oleh kenyataan dan kebenaran, cerdas, kreatif, terampil, mampu berkomunikasi dan berkesadaran lingkungan untuk melaksanakan tanggung jawabnya terhadap pembangunan, pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan, hidup kemasyarakatan, serta masa depan bangsa dan negara Indonesia khususnya dan umat manusia pada umumnya.