(4) Lalu semua rakyatnya naik gunung, setelah kering lalu turun dari gunung, maka naik ke Bojonglopang, membuat dukuh, maka diwujudkan gunung kulon, dipanah oleh malaikat, lalu hancur gunung itu menjadi sekalian kabuyutan di Nusa Jawa.
Ratu Galuh putranya dari bangsa manusia yang sulung Hariang Banga, yang kedua Ciungmanarah dan yang ketiga Ratu Marajasakti. Adapun Hariang Banga itu berputra Ki Gedeng Mantalarasa.
Ki Gedeng Mantalarasa berputra ki Gedeng Mesir, Ki Gedeng Mesir berputra Ratu Majapahit, berputra Ki Gedeng Jati, berputra Ki Gedeng Kartadipura, berputra Ki Gedeng Sari, berputra Ki Gedeng Kacung, berputra Ki Gedeng Suruwud, berputra Pangeran Sedang Karapyak, berputra Pangeran Sedang Kamuning, berputra Sultan Mataram, berputra Susuhunan Tegalwangi, berputra Susuhunan Mangkurat, berputra Pangeran Dipati Anom.
Baca Juga:Sistem Beribadah Sunda WiwitanAjaran Nenek Moyang Sunda Wiwitan
Adapun putra Ciungmanarah diturunkan di Pajajaran, pada masa bawaanya pandai 800 dan putera perempuan yang bernama Purbasari, bersuami Lutungkasarung, putra dari Manggungmendung, berputra Linggahiang, berputra Susuktunggal.
(5) Berputra Perbu Mundingkawati, berputra Perbu Anggalarang, berputra Mundingwani, yang dahulu menjadi Ratu Sunda, berkuasa di Pajajaran. Putra Ratu SIluman tujuh orang banyaknya, yang pertama Ki Jakahlarang, tempatnya di Roban, yang kedua Ki Tua Sapularang tempatnya di Tanjungbang.
Ki Diriawangi tempatnya di Wiraga dan yang keempat Ki Koyopok tempatnya di Guha Upas, yang kelima Ki Kompanglaang tempatnya di Guha Pajajaran, yang keenam Ki Dulek pernahnya di Sancang, yang ketujuh Ki Kelewing tempatnya di Pajajaran. Inilah anak-cucu Sunda tatkala Pakuan makmur: Raden Töngödari Rajamantri, Raden Mömöt dari Padnalarang, Raden Sakian Sambulagungsari, dari Ratu Bancana yang tua Munding dalem.
Sanghiyang Perbu Sangkanbönghar berputra Sanghiyang Lemansanjaya, berputra Sanghiyang Rajuna, berputra yang Berputra yang Sedang Taman, berputra yang Sedang Pangkalan, berputra Sanghiyang Sogol berputra Raden Senapati Angalaga, Raden Senapati Angalaga berputra Sanghiyang Panangah, berputra Sanghiyang Lebakwangi.
(6) Yang seorang putra Ratu Sunda dinamai Sangyang Agung, berputra Sanghyang Maya, berputra Taden Narasinga di Cirebon, berputra Sayagati. Yang seorang lahir di Buniwangi, putra Dalem Rumenggong, dinamai Ratu Parmana, berputra Ratu Parmana di Puntang berputra Ratu Pantenan, berputra Ramadewa, berputra Susuhunan Ranggalawe, tempatnya di Timbanganten.