ChatGPt Menjadi Syarat Masuk Kerja di Starup Jepang, Simak Penjelasannya!

ChatGPt Menjadi Syarat Masuk Kerja di Starup Jepang, Simak Penjelasannya!
ChatGPt Menjadi Syarat Masuk Kerja di Starup Jepang, Simak Penjelasannya! (ultracombo.com.br)
0 Komentar

sumedangekspres – ChatGPt Menjadi Syarat Masuk Kerja di Starup Jepang, Simak Penjelasannya!

\Kemajuan teknologi yang semakin canggih sebagian besar telah mempengaruhi di berbagai industri kerja yang mempergunakan teknologi guna dapat mengikuti persaingan dari kompetitor.

Saat ini Teknologi keluaran OpenAI yaitu ChatGPT yang merupakan chatbot berbasis kecerdasan buatan yang dapat melakukan percakapan layaknya sedang berkomunikasi dengan manusia.

Baca Juga:Ridwan Kamil Bersama Masyarakat Jawa Barat Lainnya Laksanakan Shalat Ied Di Masjid Raya Al JabbarSalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Jabbar, Ridwan Kamil : Akan Dijadikan Tradisi

Selain itu juga dapat melakukan perintah apapun, namun yang pastinya respon dari chatbot ini tentu bagaimana dari detailnya isi perintah tersebut.

Semakin populernya ChatGPT ini, kabarnya perusahaan asal jepang telah menjadikan ChatGPT ini sebagai syarat untuk dapat bekerja di perusahaan mereka.

Perusahaan asal jepang ini kini akan mewajibkan karyawan baru mereka untuk menggunakan teknonolgi ChatGPT tersebut, bahkan mereka akan mengujinya menggunakan teknologi tersebut sebelum masuk perusahaan.

Salah satunya yaitu yaitu perusahaan fintech LayerX Inc di Tokyo, baru-baru ini mereka telah mengunggah iklan lowongan kerja dan mewajibkan calon karyawan diuji dengan chatbot.

Dengan menggunakan ChatGPt menjadi syarat masuk kerja di starup jepang, pada saat tes penerimaan karyawan, para calon diminta memberikan instruksi kepada ChatGPT.

Penilai akan mengevaluasi apakah mereka memulai proses dengan benar. Kandidat juga diminta untuk melakukan penelitian untuk mengidentifikasi keterbatasan teknologi.

Lebih lanjut, startup yang baru saja mendapatkan pendanaan Seri A sebesar 5,5 miliar yen (sekitar Rp638 miliar) ini, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki harapan yang terlalu besar terhadap ChatGPT.

Baca Juga:Memotret Momen Lebaran: Menciptakan Kenangan yang Abadi melalui FotografiMenjadi Freelancer Photography Sukses di Tengah Permintaan Tinggi Saat Dekat Lebaran

Namun, startup tersebut berharap bahwa para karyawan baru mereka dapat meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan teknologi terbaru.

Pelamar Diharapkan Bisa Menilai Keakuratan ChatGPT. Salah satu kemampuan yang diharapkan dari pelamar pekerjaan adalah mampu menilai keakuratan ChatGPT.

Meskipun chatbot dapat memberikan jawaban dengan percaya diri meskipun salah, hal tersebut membuat bisnis harus lebih memperhatikan teknologi ini.

Menurut Ishiguro, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan teknologi baru ini dengan cepat.

0 Komentar