sumedangekspres – Sejarah Masjid Agung Sumedang memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik. Pada awalnya, bangunan ini dibangun di atas tanah wakaf Ki Ageng Panandaran II , Bupati Semarang pertama.
Namun, bangunan tersebut kemudian dirobohkan dan dibangun kembali pada tahun 1810 oleh Prabu Gajah Agung.
Prabu Gajah Agung merupakan penerus kepemimpinan dari Prabu Tajimalela yang sebelumnya memimpin daerah tersebut. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Sumedang juga memiliki sejarah sebagai pusat pengadilan pada masa Kerajaan Sumedang Larang.
Baca Juga:Pembangunan Kereta Api Jatinangor Jaman Kolonial BelandaSejarah11 Maret Apa Itu Supersemar
Selain itu, masjid ini juga memiliki nilai arsitektur yang begitu indah dan unik dengan gaya bangunan arsitektur khas Jawa Barat. Walaupun telah mengalami beberapa kali renovasi dan perbaikan, Masjid Agung Sumedang tetap mempertahankan keindahan bangunan aslinya.
Melihat sejarah panjang serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Masjid Agung Sumedang menjadi salah satu destinasi wisata kultural yang layak dikunjungi.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Agung Sumedang juga memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi masyarakat Sumedang.
Masjid ini dahulu pernah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan di Kerajaan Sumedang. Banyaknya peristiwa bersejarah yang terjadi di sekitar masjid ini juga menambah nilai sejarah yang dimilikinya, termasuk diantaranya adalah pentingnya peranan Sumedang dalam sejarah berdirinya Kesultanan Banten.
Masjid Agung Sumedang menjadi saksi bisu atas perjalanan sejarah panjang masyarakat Sumedang dan sekitarnya. Sampai saat ini, masjid ini masih menjadi salah satu tujuan penting bagi masyarakat Sumedang dan wisatawan yang ingin melihat nilai sejarah yang dimilikinya.