Di samping itu, keberhasilan Majapahit dalam membangun infrastruktur yang kuat, seperti pembangunan irigasi yang memungkinkan bercocok tanam, juga menjadi faktor pendukung penting dalam kelangsungan keberadaan kerajaan.
Semua faktor ini turut berperan dalam membangun kekuasaan dan menjadikan Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada masanya.
Susunan Pemerintahan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara pada masa Hindu-Buddha.
Baca Juga:Sejarah Kerajaan KediriSejarah Kerajaan Bali
Susunan pemerintahan Kerajaan Majapahit sangat kompleks dan terdiri dari beberapa jabatan penting, di antaranya adalah raja, patih, bupati, dan pejabat-pejabat yang memimpin daerah-daerah tertentu.
Raja Majapahit adalah kepala negara dan pemimpin tertinggi. Sedangkan patih atau perdana menteri adalah orang kedua setelah raja dan merupakan penasihat terdekat dalam setiap keputusan penting.
Bupati bertugas memimpin daerah-daerah tertentu dan bertanggung jawab langsung kepada raja atau patih. Selain itu, ada juga pejabat-pejabat lain yang bertugas sebagai penjaga keselamatan dan keamanan, serta pengawas bidang keuangan dan ekonomi.
Kesatuan dalam susunan pemerintahan Kerajaan Majapahit membuatnya menjadi salah satu kerajaan terbesar dan paling kuat di Asia Tenggara pada masanya.
Akhir Kata, Sejarah Kerajaan Majapahit mencakup periode penting dalam sejarah Indonesia. Kerajaan Majapahit didirikan pada akhir abad ke-13 oleh Raden Wijaya , dan mencapai kejayaannya pada abad ke-14 dan awal abad ke-15. Kerajaan ini memiliki wilayah yang luas dan kaya akan sumber daya alam serta budaya yang maju. Namun, Kerajaan Majapahit juga mengalami masa-masa sulit, seperti serangan dari wakil-wakil China pada abad ke-14 dan pertempuran internal antara para bangsawan. Pada akhirnya, Kerajaan Majapahit runtuh pada akhir abad ke-15 akibat tekanan dan pengaruh dari kekuatan-kekuatan luar seperti kerajaan Demak dan pasukan Portugis .
Meskipun Kerajaan Majapahit telah tiada, namun keberadaannya selalu menjadi inspirasi dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia akan sejarah dan peradaban nenek moyangnya.