Kisah Horor Jalur Maut di Cianjur!

Kisah horor Dua Jalur Maut di Cianjur
Kisah horor Dua Jalur Maut di Cianjur( oto&keterangan: Antara).
0 Komentar

sumedangekspres– Kisah horor Jalur Maut di Cianjur,  ternyata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdapat dua jalur maut yang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas dan mengakibatkan korban jiwa dan memiliki cerita misteri tentang kisah Banaspati.

Kisah horor Dua Jalur di Cianjur, dua jalur maut itu ialah Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di kawasan Bangbayang dan Songgom. Serta Jalan Raya Cianjur Puncak di kawasan Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.

Secara kondisi jalan, dua jalur maut Cianjur, terutama Jalur Cianjur-Sukabumi, treknya lurus dan panjang. Akibatnya pengendara mudah kehilangan konsentrasi.

Baca Juga:Sejarah Jembatan Sewo Indramayu dan Penyapu Koin!Alasan Orang Kudus Dilarang Menikah dengan Orang Pati, Ada Mitosnya?

Tetapi mitos yang beredar di masyarakat, di jalur tersebut kerap muncul bola api atau banaspati dan terdengarnya suara jeritan hingga tangisan perempuan. Banaspati dan suara tangisan tersebut biasanya muncul sehari sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Munculnya kadang sehari sebelum atau malam sebelum ada kecelakaan. Kalau yang tangisan biasanya ada kecelakaan kecil, tapi kalau sudah muncul banaspati akan ada kecelakaan besar dengan menelan korban jiwa yang banyak,” ucap Didin, tokoh warga Desa Songgom.

Didin mengatakan tidak semua warga di kawasan jalur maut Cianjur-Sukabumi melihat atau mendengar suara dari sosok gaib tersebut.

“Biasanya hanya sesepuh atau orang tua dan beberapa orang tokoh yang diperlihatkan atau mendapat pendengaran suara dari makhluk gaib itu,” kata Didin.

Beberapa kali warga di jalur maut Cianjur-Sukabumi melakukan doa bersama agar para pengendara yang melintas dijauhkan dari kecelakaan dan selamat sampai tujuan.

“Terakhir beberapa bulan lalu ada doa bersama, sambil menyiramkan air yang sudah didoakan ke jalur tersebut. Sampai sekarang alhamdulillah tidak ada kecelakaan yang parah lagi di jalur ini, apalagi yang memakan banyak korban jiwa,” tutur Didin.

Meski sering dikaitkan dengan kemunculan banaspati sebelum terjadinya kecelakaan, masyarakat diminta untuk tidak terlalu mempercayainya.

Baca Juga:Mitos Dusun Angker di Pati, Ada Larangan Memakai Warna Baju?Mitos Putus Cinta di Jembatan Merah Bogor!

“Segala sesuatunya kembali pada Allah Swt, kita berdoa saja semoga selalu dalam lindungannya dan diberi keselamatan,” ucap Didin.

0 Komentar