Sejarah Perselisihan Sumedang Dan Cirebon

Sejarah Perselisihan Sumedang Dan Cirebon
Sejarah Perselisihan Sumedang Dan Cirebon
0 Komentar

sumedangekspres – Kisah Babad Sumedang, Prabu Geusan Ulun yang menjadi raja Sumedang masih keturunan Prabu siliwangi Prabu Pajajaran. Namun, menurut silsilahnya, masih ada hubungannya dengan saudara Pangeran Giilaya dari Cirebon.

Geusan Ulun bersekolah di Pesantren Demak. jika di dalam Berkendara kembali ke Sumedang. Geusan Ulun singgah di Cirebon dan Sebagai tamu Pangeran Girilayan. Istri Pangeran Girlaya bernama HarisBaya melayani Gcusa Ulu atas permintaan suaminya. Air Terjun Harisbaya orang suci Geusan di Ulun dan mencoba merayu.

Itu bukan Cinta Harisbaya bertepuk tangan karena Geusan Ulun juga menaruh hati. Pada suatu ketika Keesokan harinya, Harisbaya dibawa ke Sumedang oleh Prabu Geusan Ulun.

Baca Juga:Sejarah Sumedang Masa Kolonial BelandaSejarah Belanda Datang ke Sumedang

Pasukan Cirebon segera melakukan pengejaran, Pertempuran pun terjadi, Namun, tentara Cirebon tidak berhasil menangkap Harisbaya Pasukan Sumedang yang dipimpin oleh Sayang Hawu bertempur penuh keberanian.

Kebalikan Nah, sebagai imbalannya, Geusan Ulun harus siap menjadi penguasa Sumedang menyerahkan wilayah Majalengka ke Cirebon yang menjadi wilayah Sumedang. Ibukota Sumedang dipindahkan dari Kutamaya ke Dayeuh.

Tinggi Transmisi ini seharusnya tidak benar-benar terjadi jika tidak ada Miskomunikasi antara Geusan Ulun dan panglima, Namun, para pemimpin gerakan ini menganggapnya dihindari Serangan besar pasukan Cirebon jika tidak menyerah sebuah perjanjian.

Cikal bakal penduduk Pulau Jawa, termasuk Sumedang bermula dari Galuh dan kemudian Pajajaran. Bangsawan Sumedang sendiri, pada satu pihak (pada garis ibu) merupakan keturunan Prabu Siliwangi, raja Pajajaran pada pihak lain (dari garis ayah) keturunan Sunan Gunung Jati, Sultan di Cirebon.

Pernikahan putri Prabu Linggawastu dari Sumedang dengan Pangeran Pamelekaran, cucu Sunan Gunung Jati dari Cirebon melahirkan putera yang kelak menjadi bupati Sumedang pertama yang beragama Islam (Pangeran Santri).

0 Komentar