3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Hanya saja, karena puasa Dziulhijjah merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga:Sepak Terjang Timnas Sepak Bola Indonesia U-20Jadi Penyebab kemacetan? Benarkan Tugu Kujang di Bunderan Kadipaten Akan Dibongkar?
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah) نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Itulah Keutamaan puasa sunnah di bulan dzulhijjah. Semoga bermanfaat!