sumedangekspres – Mengenal Profil Pendiri Mahad Al Zaytun Indramayu, Ponpes yang Banyak Kontroversi!
Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun Indramayu belakangan ini menjadi perbincangan publik di media sosial lantaran sejumlah kontroversi yang mereka buat.
Ada banyak hal yang tidak sesuai syariat Islam yang diterapkan oleh Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Baca Juga:Rekomendasi Hotel Murah di Sumedang Kota, Cocok Buat Honeymoon Bareng Ayang!Berpetualang Asyik di Wisata Solok yang Mempunyai Pemandangan Menarik, Puncak Gagoan Sumbar!
Salah satu kontroversinya antara lain adalah pelaksanaan sholat Idul Fitri yang menyimpang, di mana jamaah perempuan berada di belakang imam dan bersebelahan dengan jamaah laki-laki, adzan yang dianggap tidak sesuai syariat karena pakai gerakan, hingga yang terbaru memperkenalkan salam Kristen di depan mantan wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Pendiri ponpes tersebut yaitu Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang atau kerap dipanggil Panji Gumilang lahir pada 30 Juli 1946 di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Ia adalah seorang penyebar ajaran yang memakai nama Bung Karno untuk dijadikan mazhab baru bernama mazhab Bung Karno.
Ketika kecil, ia belajar di Sekolah Rakyat (SR) dan mengaji di langgar. Setelah selesai di SR, ia melanjutkan pendidikannya ke Pondok Modern Gontor.
Lalu, usai dari Gontor, pada tahun 1966, ia melanjutkan pendidikan ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil Fakultas Adab Jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam dan aktif di HMI Cabang Ciputat.
Panji Gumilang kemudian mendirikan Yayasan Pesantren Indonesia untuk kemudian membangun Ponpes Mahad Al Zaytun pada Agustus 1996.
Ia menerapkan sistem pendidikan satu pipa rucika, yaitu sistem pendidikan formal yang tidak terputus, mulai dari tingkat dasar atau madrasah ibtidaiyah sampai perguruan tinggi.
Baca Juga:Apakah Benar Tol Cisumdawu Akan Beroperasi Penuh Pada Bulan Ini? Yuk Simak Informasinya!Dieng Park Wonosobo, Tempat Terbaik Menikmati Keindahan Alam Jawa Tengah! Cocok Untuk Honeymoon Bareng Ayang!
Pembelajaran pertama kali dilaksanakan pada tahun 1999. Tepatnya pada tanggal 1 Juli 1999. Ketika itu, Presiden ke-3 RI BJ Habibie meresmikan secara langsung Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun Indramayu pada tanggal 27 Agustus 1999.
Kendati demikian, di balik kesuksesannya itu, Panji menyimpan beberapa kontroversi. Panji Gumilang membuat banyak orang, khususnya kaum Muslim bertanya-tanya karena ia mendirikan pesantren yang luar biasa. Ia dituduh oleh kalangan Muslim tertentu menyebarkan ajaran menyimpang di Yayasan Pendidikan Al-Zaytun.