sumedangekspres – Kunggulan Mobil Listrik, Mobil listrik kini memang sedang menjadi idaman banyak orang diluar maupun didalam negeri sekalipun. Karena masih ada juga yang belum mengetahui adanya mobil listrik, membuat timbulnya beberapa pertanyaan yang terus muncul mengenai perbedaan mobil listrik dan mobil bensin.
Produsen mobil menganggap mobil listrik memiliki kelebihan yang lebih baik dibandingkan mobil bensin. Namun karena permintaan konsumen, tidak semua pabrikan terlibat dalam produksi kendaraan jenis yang sama.
Selain itu, Indonesia sendiri termasuk negara yang kurang terbuka dengan keberadaan mobil listrik. Masih ada beberapa kendala yang menjadi alasan utama di baliknya. Terutama untuk mengisi daya mobil yang tidak tersedia di mana pun.
Baca Juga:Inilah Hotel Termurah Ibis Styles Malang Sangat Cocok Untuk Berlibur Bareng Keluarga!Inilah MaxOne Ascent Hotel Malang, Hotel Termurah Yang Cocok Untuk Berlibur Bareng Ayang!
Inilah beberapa hal yang dapat dijadikan perbandingan antara mobil listrik dengan mobil konvensional ;
1. Emisi Nol
Mobil dengan mesin konvensional, baik bensin maupun solar, menghasilkan emisi yang berdampak buruk bagi lingkungan. Emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di dalam mesin sebagai gas sisa. Karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) merupakan senyawa yang menjadi komponen utama asap kendaraan dan telah terbukti menjadi penyebab utama pemanasan global.
Pada mobil listrik, motor adalah mesin yang ditenagai oleh listrik yang dihasilkan oleh baterai. Prinsip pengoperasian mobil listrik kurang lebih sama dengan motor pada produk elektronik, seperti kipas angin. Karena tidak membakar bahan bakar, mobil listrik tidak menghasilkan gas buang, mis. tidak ada emisi. Karena nol emisinya, mobil listrik dapat digolongkan sebagai kendaraan ramah lingkungan.
2. Ekonomis
Harga BBM akan terus naik di masa mendatang, sehingga biaya operasional mobil konvensional akan terus naik. Saat ini rata-rata konsumsi bahan bakar mobil keluarga berkisar antara 10 hingga 14 km/l. Artinya, di Jakarta, jika mobil menggunakan bahan bakar Pertamax dan menempuh jarak 140 km per minggu, Anda harus membayar kurang lebih Rp 133.000 per minggu untuk pengisian bahan bakar.
Mengisi baterai mobil listrik harganya jauh lebih murah. Untuk kendaraan listrik dengan konsumsi listrik sekitar 5 km/kWh, seperti Tesla Model X, kisaran yang sama dicapai dengan konsumsi 28 kWh.