sumedangekspres – Pesona Benteng Bekas Belanda, bagi yang ingin belajar banyak tentang sejarah kota Sumedang bisa mengunjungi Gunung Kunci yang memiliki bekas benteng Belanda yang sarat akan sejarah.
Pesona Benteng Bekas Belanda, letak Benteng Belanda berada di Gunung Kunci yang berketinggian 485-665 meter di atas permukaan laut dan berada di dekat pusat kota Sumedang atau desa Kotakulon di Wilayah Administratif Sumedang Selatan.
Gunung Kunci juga merupakan salah satu dari 34 Tahura Indonesia yang diresmikan pada 10 Agustus 2004. Singkatnya, Tahura merupakan kawasan yang mengoleksi tumbuhan, satwa, tempat wisata dan edukasi.
Baca Juga:5 Alat Musik Tradisional Asal Jawa Barat Yang Masih Digunakan Hingga Saat IniMengenal Lebih Dalam Tentang Kesenian Tari Jaipong Asal Jawa Barat
Berkat benteng Belanda di Gunung Kunci, tempat ini cocok untuk pelajaran sejarah dan tamasya. Benteng Belanda ini dibangun antara tahun 1913 hingga 1918 untuk mempertahankan Belanda selama Perang Dunia I.
Dibangun pada masa pemerintahan Pangeran Aria Soeria Atmadja atau Pangeran Mekkah, benteng di puncak bukit ini berfungsi sebagai penjaga dan pemantau pergerakan penduduk Sumedang yang tiba-tiba menyerang.
Benteng ini berbentuk tiga lantai, lantai dasar berfungsi sebagai ruangan militer atau barak, lantai dua berfungsi sebagai ruang perwira, dan lantai tiga berfungsi sebagai benteng pertahanan.Selain beberapa tingkat, benteng ini memiliki delapan bangunan.
Luas tiap bangunan 2×3 meter, tiap bangunan memiliki enam kamar dan tujuh kamar.Ketinggian benteng ini 485-665 mdpl, namun bisa ditempuh hanya dalam waktu 5 menit dari gerbang utama Tahura.
Sesampainya di benteng bertanda “G, Koentji 1917” dan terlihat dua gambar gapura penyeberangan. Cukup gelap ketika Anda memasuki benteng, meskipun siang hari dan Anda harus mendaki benteng di ujung jalur penerbangan. Naiki tangga ke titik tertinggi benteng atau ke puncak gunung.
(PKL/Anggi Rizki)