Sekilas Sejarah Sumedang Larang Berserta Peninggalannya yang Masih Ada Hingga Kini

Sekilas Sejarah Sumedang Larang Berserta Peninggalannya yang Masih Ada Hingga Kini
Sekilas Sejarah Sumedang Larang Berserta Peninggalannya yang Masih Ada Hingga Kini/Pinterest
0 Komentar

sumedangekspres – Sumedang Larang adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Barat pada abad ke-16. Kerajaan ini didirikan oleh Prabu Tajimalela, yang merupakan keturunan dari Raja Wretikandayun dari Kerajaan Galuh.

Ibu kota kerajaan ini berada di Citembong Girang, yang saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.

Kerajaan ini mengalami masa kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun.

Baca Juga:Rekomendasi Tempat Pemandian Air Panas Tersembunyi di Sumedang! Jam Operasionalnya Nonstop 24 Jam!3 Rekomendasi Sedot WC di Sumedang yang Handal dan Profesional

Pada masa ini, kerajaan ini berhasil memperluas wilayahnya dan menjadi salah satu kerajaan terkuat di Jawa Barat. Prabu Geusan Ulun juga berhasil menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Mataram dan Kerajaan Banten.

Kerajaan Sumedang Larang runtuh pada tahun 1677, setelah ditaklukan oleh Kesultanan Mataram.

Namun, kerajaan ini tetap memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, karena merupakan salah satu kerajaan yang menjadi cikal bakal berdirinya Kesultanan Mataram.

Hingga kini, Sumedang masih berstatus kabupaten, sebagai sisa peninggalan konflik politik yang banyak diintervensi oleh Kerajaan Mataram pada masa itu.

Adapun artefak sejarah berupa pusaka perang, atribut kerajaan, perlengkapan raja-raja dan naskah kuno peninggalan Kerajaan Sumedang Larang masih dapat dilihat secara umum di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang letaknya tepat di selatan alun-alun kota Sumedang, bersatu dengan Gedung Srimanganti dan bangunan pemerintah daerah setempat.

Kerajaan Sumedang Larang merupakan salah satu kerajaan yang memiliki sejarah yang panjang dan penting bagi Indonesia.

Kerajaan ini telah memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan budaya dan peradaban Indonesia.

0 Komentar