7. Sapatapaan
Sapatapaan, singkatan dari Saung Paragi Tafakur Ka Budayaan (Saung yang mencerminkan budaya). Sapatapaan adalah tempat para seniman dan budayawan Sumedang berinteraksi satu sama lain melalui pengembangan seni, budaya, tradisi dan lingkungan serta membangun simpul-simpul pemberdayaan melalui pengembangan seni, budaya tradisional dan lingkungan.
Sapatapaan mengusung gagasan memadukan tiga unsur, yaitu arsitektur Sunda alam Sumedang dan perilaku masyarakat Sunda. Ia menyebutnya Nyaba Ka Sumedang (kunjungan Sumedang), sebuah kunjungan dengan konsep urang Sunda berbaur dengan alam dan sekitarnya dan dirender dalam bentuk fotografi.
Pengunjung dapat berperan secara langsung dengan mengenakan pakaian adat Sunda. Misalnya, pria menggunakan kepang hitam dan totopong (ikat kepala), sedangkan wanita menggunakan kebaya. Properti pakaian ini disediakan oleh pengelola Sapatapaan.
8. Situ Cilemang
Baca Juga:Wisata Air Panas Sumedang Terbaru dan Paling Banyak Dikunjungi Saat Liburan 2023Ingredients The Originote Hyalucera Moisturizer Solusi Skin Barier Rusak dan Sensitif
Obyek wisata ini berupa danau kebiruan dan jernih, Situ Cilemang yang terletak di desa Hariang, Kec. Buahdua, Kab. Sumedang. Air di telaga atau telaga ini terlihat seperti warna buatan meski alami. Warna biru telaga kecil ini merupakan pantulan warna langit yang diterjemahkan dengan sempurna oleh air telaga Cilemang yang sama sekali tidak tercemar.
Tapi sayang sekali kami dilarang mandi disini, karena takut mencemari air jernih kebiruan Cilembang. Selain itu, kita juga dilarang mengunjungi mata air ini pada hari Selasa dan Jumat. Meski begitu, pengunjung tetap berduyun-duyun melihat keindahan danau ini dari dekat, karena penasaran dengan keindahan foto-foto yang tersebar di jejaring sosial.
9. Tanjung Duriat
Kawasan Wisata Alam Tanjung Duriat atau Wana Wisata terletak di pesisir barat laut Bendungan Jatigede. Objek wisata ini menawarkan pemandangan Bendungan Jatigede yang indah dari atas bukit yang menjorok ke arah bendungan. Jadi jangan heran kalau namanya Tanjung. Kemudian dipadukan dengan kata Duriat yang berasal dari bahasa Sunda untuk kasih sayang. Namun welas asih di sini bukan sekadar ungkapan cinta. Terlebih lagi, pengunjung dapat merasakan indahnya nuansa Waduk Jatigede dan melihat pelangi saat hujan, melihat matahari terbenam dan bulan muncul.