Harga Beras Naik, Penjual Terancam Bangkrut

RESAH: Pegawai kios PD.Sumber Jaya tengah membersihkan kios, berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Dusun Cicelot, baru-baru ini
RESAH: Pegawai kios PD.Sumber Jaya tengah membersihkan kios, berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Dusun Cicelot, baru-baru ini
0 Komentar

sumedangekpres- KOTA – Warga Sumedang dan sekitarnya tengah dilanda krisis harga beras. Pasalnya harga beras naik, hal itu menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat setempat.

Tak terkecuali di PD. Sumber Jaya, H.Suhaya, pemilik kios

mengungkapkan, kenaikan harga beras menimbulkan dampak yang signifikan. Menururtnya, masyarakat di Kabupaten Sumedang khususnya di Kecamatan Cimalaka, sebagian besar adalah petani dan memiliki mata pencaharian terkait pertanian, merasa terbebani oleh kenaikan harga beras yang luar biasa.

“Ini tidak hanya mengurangi daya beli, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian dalam menyediakan makanan pokok,” ujar H.Suhaya kepada Sumeks, di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Dusun Cicelot, Selasa (19/9).

Baca Juga:Akhir Jabatan, Bupati Lantik Tiga PejabatPilkada, Erwan Akan Maju Kembali

H Suhaya mengatakan, harga beras yang melonjak telah menciptakan tekanan pada biaya hidup masyarakat Sumedang. Hal ini berdampak negatif pada tingkat inflasi dan kemampuan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kenaikan harga beras ini juga mengancam ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang. Pasokan beras yang tidak stabil dapat mengganggu stabilitas pangan dalam jangka panjang,” paparnya.

Masih di lokasi, H.Suhaya, menjelaskan bahwa selain faktor dari cuaca kemarau yang panjang saat ini, banyaknya penampung beras yang berasal dari Jawa Tengah menyerbu petani Sumedang untuk  membeli padi yang belum di olah untuk kebutuhan mereka.

“Sekarang wajar saja kenapa beras bisa mencapai Rp 15.000 /Kgnya, karena menurut saya semenjak adanya jalan tol, bandar – bandar beras yang berasal dari Jawa Tengah mereka serbu semua petani yang ada di Sumedang. Kemungkinan jika terjadi terus menerus seperti ini ada bahan PD. Sumber Jaya untuk tutup sementara, lagi pula sekarang harga padi mahal dijual murah kan saya yang rugi,” jelasnya.

Meskipun langkah-langkah telah diambil, tantangan kenaikan harga beras masih harus diatasi. H. Suhaya berharap dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah ini dan mengembalikan stabilitas harga beras dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat di daerah ini.(cr2)

.

 

0 Komentar