sumedangekspres- Ratusan ribu jamaah dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul dalam acara Maulid Akbar Nabi Muhammad saw 1444 Hijriah yang diselenggarakan di Ponpes Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Minggu (01/10).
Acara yang penuh makna ini dipenuhi dengan tausiah dan doa bersama, dengan tujuan utama untuk mendatangkan keberkahan bagi bangsa Indonesia.
Pimpinan Ponpes Asy-Syifaan Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA, menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi adalah agenda tahunan yang dimaksudkan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad saw.
Dalam peringatan ini, mereka berharap memperoleh syafaat dan keberkahan.
Baca Juga:KPU Beri Kesempatan Revisi di DCTTiga Alat Berat Terbakar, Kerugian 1 M
“Barokah maulid Nabi Muhammad mencakup doa-doa yang diterima oleh Allah, pengampunan dosa-dosa, pertolongan di dunia dan akhirat, serta kematian yang diberkahi,” kata Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA.
Abuya juga menyoroti pentingnya persatuan antarumat beragama.
“Dalam acara maulid ini, umat Kristen, Hindu dan Buddha turut hadir, bersatu dalam rasa cinta dan kasih sayang sesama ciptaan Allah,” ujarnya.
Abuya menegaskan bahwa persatuan di bawah NKRI adalah kunci kekuatan bangsa Indonesia, dan dalam momen seperti ini, mereka dapat memperdalam ikatan persaudaraan.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini juga bersamaan dengan Hari Kesaktian Pancasila,” tandasnya.
Abuya mengingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila agar tidak digoyahkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan semangat kebersamaan dan persatuan yang kental dalam Maulid Akbar Nabi Muhammad saw, jamaah berharap bahwa kebahagiaan dan keberkahan akan senantiasa menyertai perjalanan sejarah bangsa Indonesia,” pungkasnya.(red)