ASN Teladan Nasional Asal Jembrana Kagumi Sosok Dr Aqua Dwipayana yang Sangat Rendah Hati dan Santun Meski Kerap Berikan Pertolongan dan Hadiah kepada Banyak Kalangan

Nuri Musfiriyah dan suami Anang Rahman Hakim saat di rumah Dr Aqua Dwipayana di Yogyakarta.
Nuri Musfiriyah dan suami Anang Rahman Hakim saat di rumah Dr Aqua Dwipayana di Yogyakarta.
0 Komentar

Selama kehadirannya keduanya di Yogyakarta pada Kamis sampai Sabtu, 28-30 September 2023, banyak lokasi wisata di Yogyakarta yang mereka kunjungi. Tempat-tempat wisata terbaik tersebut antara lain Candi Prambanan, Borobudur, Taman Sari, Museum Senobudoyo, dan Malioboro. Destinasi itu semua membuat keduanya dapat kembali merasakan kehangatan Yogyakarta. “Sungguh romatis!” timpal Nuri tersenyum sumringah.

Namun, sekian hari menghabiskan waktu di “Kota Wisata dan Pelajar” tersebut, Nuri mengaku justru tempat yang paling berkesan buatnya dan suami adalah kediaman Sang Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.

Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional
Nuri sehari-hari bekerja sebagai tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di RSUD Negara, Kabupaten Jembrana. Telah bertugas di sana sekitar 4 tahun.

Baca Juga:Golkar Mesti Realistis, Kader Beringin Ingin Ridwan Kamil Bertarung Jadi CawapresPerumda Tirta Medal Bantu Warga Terdampak Kekeringan, Ribuan Kubik Air Bersih Sudah Tersalurkan

“Saya memulai karier di sini kurang lebih 4 tahun lalu, namun ternyata saya sudah bisa memberikan kontribusi positif untuk instansi saya tercinta yaitu RSUD Negara melalui penghargaan yang saya terima sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Tenaga Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Tingkat Nasional Tahun 2023,” ucapnya.

Penghargaan tersebut bukan hal yang mudah tentunya untuk didapatkan. Dirinya berjuang kurang lebih selama 5 bulan mulai dari seleksi di tingkat kabupaten sampai nasional. Nuri sempat pesimistis karena rasa tidak percaya diri terhadap kemampuannya. Namun, dukungan dari Direktur RSUD Negara Ni Putu Eka Indrawati beserta jajaran memberikan aura positif terhadap potensinya.

Sebagai salah satu nilai lebih yang menjadi penilaian saat itu adalah inovasi yang diciptakannya. Ketika itu ia mencoba mencari hal sederhana, namun bisa memberikan dampak positif bagi orang lain.

Inovasinya terarah pada permasalahan rokok. “Duta Kopi Mesra” adalah inovasi yang Nuri ciptakan untuk menangani permasalahan rokok di Rumah Sakit tempatnya bekerja. Banyaknya puntung rokok yang ditemukan menandakan masih adanya aktivitas merokok di sana.

Ia pun melakukan penelusuran ke setiap sudut Rumah Sakit untuk memberikan edukasi tentang bahaya rokok, menyediakan layanan konseling rokok secara online, serta menciptakan Klinik Berhenti Merokok yang menjadi inovasinya. “Awalnya sempat diremehkan, tetapi saya tetap semangat untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak merokok,” katanya bertekad.

0 Komentar