sumedangekspres– Perbaikan jalan kabupaten ruas Legok-Conggeang terus digeber. Kini, tinggal hanya menyisakan beberapa titik yang belum digarap.
Aktifis Sosial dan Kepemudaan Kecamatan Paseh, Dodi Partawijaya mengapresiasi progres perbaikan jalan ruas Legok-Conggeang yang terus digeber. Menurutnya, dengan adanya infrastruktur yang bagus, masyarakat harus bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
Terutama, untuk pengembangan bidang ekonomi dan sosial.
“Masyarakat harus betul-betul peka dalam memanfaatkan infrastruktur yang bagus, dengan mengembangkan UMKM yang potensial. Sehingga mampu meningkatkan ekonomi mereka sendiri,” terangnya.
Baca Juga:Kemarau Panjang, Warga Gelar Sholat IstisqaSatpol PP Bongkar Paksa APS Tanpa Izin
Selain itu, kata dia, pemerintah dalam hal ini harus memfasilitasi pengembangan UMKM di sekitar lokasi jalan Legok-Conggeang. Pemerintah juga jangan hanya memperhatikan pengusaha yang mempunyai modal saja, tetapi harus memperhatikan secara keseluruhan pengusaha.
“Pemerintah jangan mengkavlingkan atau menggolongkan antara usaha yang mempunyai modal besar dengan usaha bermodal kecil. Tetapi, harus memfasilitasi secara keseluruhan. Pemerintah juga harus bersinergi dengan para pengusaha atau UMKM untuk menata dan maju bersama,” harapnya.
Sementara itu, kata dia, dalam bidang pariwisata, pemerintah juga perlu mengembangkan dan menata daerah wisata untuk menarik wisatawan yang berkunjung. Pemerintah harus peka dan kembali bersinergi dengan pengelola pariwisata untuk memajukan wisata di sekitar Kecamatan Paseh dan Conggeang.
“Karena, banyak potensi wisata yang mampu dikembangkan dan menarik di sekitar Kecamatan Paseh dan Conggeang,” tuturnya.
Terpisah, tokoh masyarakat Conggeang Ermi Triaji mengatakan, perbaikan jalan memang wajib dilakukan untuk menjaga stabilitas pergerakan aktivitas ekonomi warga.
“Jalan yang bagus dan mudah diakses akan mempermudah aktifitas transaksi, distribusi barang, perputaran barang dan jasa yang berdampak pada mudah terpenuhinya kebutuhan publik,” ujar Ermi kepada Sumeks, Selasa (10/10).
Dikatakan, selama berbulan-bulan jalan Conggeang-Legok rusak, menyebabkan mobilitas warga pun terhambat. Tidak saja aktivitas pemerintahan dan pendidikan, tetapi yang paling urgent adalah terhambatnya aktivitas ekonomi. Seperti distribusi hasil bumi, hasil UMKM serta distribusi bahan-bahan pokok ke pusat-pusat jual beli, diantaranya pasar inpres.
Baca Juga:Penerapan IKM di SMPN 3 SumedangIAD Kejari Sumedang Sambangi Posyandu
“Begitu juga dengan pedagang-pedagang yang ada di pinggir ruas jalan Conggeang-Legok, selama berbulan-bulan terganggu omsetnya karena berkurangnya transaksi,” jelasnya.