sumedangekspres – Dalam sejarah bermusik, Nadin tidak terbiasa menulis lagu-lagu cinta bernuansa positif. Sebaliknya, mereka yang benar-benar mendengarkan lagu-lagu Nadin akan dengan mudah memahami cara pandang Nadin tentang cinta yang baginya menakutkan dan penuh ketakutan, Ia seolah terbiasa meramalkan akhir cintanya akan gagal dan menuju arah yang salah.
Nadin Amizah mungkin bukan nama besar di belantika musik Indonesia, namun ia berhasil menyita perhatian pendengar dengan liriknya yang tajam dan emosional. Ia terkenal karena kemampuannya dalam menggambarkan nuansa cinta yang jauh dari klise lagu-lagu cinta tradisional. Sebaliknya, lagu-lagu Nadin seringkali mencerminkan kegelisahan, rasa tidak aman, dan frustrasi yang sering ditemukan dalam hubungan.
Salah satu lagu yang mengungkapkan ketakutan Nadin akan cinta adalah “Rumpang”.
Baca Juga:Mengulas Makna Lagu “Nadin Amizah”: Lagu Viral di Album Terbaru Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya.Genre Lagu Pop Folk: Genre Lagu Nadin Amizah!
Dalam lagu tersebut, Nadin dengan tulus mengungkapkan perasaannya bahwa cinta seolah kehilangan arah dalam hidupnya. Liriknya yang kelam mencerminkan rasa tidak aman dan ketakutan akan berakhirnya cinta ini. Dia bernyanyi tentang bagaimana cinta sepertinya menghilang dan membingungkan.
Lagu-lagu Nadin lainnya, seperti “Cerita Tanpa Cerita” dan “Bodoh”, juga menggambarkan kegelisahannya terhadap cinta. Dalam “A Tale Without a Story”, ia merasa cinta adalah kisah tanpa akhir yang hanya membawa penderitaan. Dalam “Bodoh”, Nadin menceritakan dirinya merasa bodoh karena jatuh cinta, menggambarkan perasaan takut yang kerap menjalar ke dalam hubungan romantisnya.
Citra Nadin Amizah yang penuh ketakutan akan cinta menjadi daya tarik utama musiknya. Ia tidak mencoba menyembunyikan kelemahan dan ketidakpastiannya dalam hubungan, tetapi malah mengungkapkannya dengan jujur melalui lirik-liriknya.
Ini memberikan pendengarnya sesuatu yang bisa mereka relate, karena cinta tidak selalu berjalan mulus dan penuh kebahagiaan.
Jadi, mengapa Nadin Amizah selalu menuliskan lagu-lagu cinta yang bernuansa negatif?
Jawabannya mungkin terletak pada sifat ekspresif dan pribadinya. Ia menggunakan musik sebagai alat untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa.