sumedangekspres- Wisata Kalapa Ciung Terkendala Sumber Air-BUAHDUA — Pengembangan Wisata Kalapa Ciung di Desa Citaleus Kecamatan Buahdua terkendala sumber air. Selama ini, sumber air yang diandalkan dari mata air Cikurubuk Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua.
“Kalau musim kemarau seperti ini, air sangat sulit. Hanya cukup untuk MCK saja,” kata Sekretaris Desa Citaleus Iwan Riswanto kepada Sumeks, Rabu (1/11)
Iwan menjelaskan, pengembangan Wisata Kalapa Ciung kedepannya akan dibuat Bumi Perkemahan. Selama ini, Wisata Kalapa Ciung hanya untuk Pertanian dan Peternakan dengan mengembangkan tanaman palawija dan peternakan sapi, kambing, domba serta perikanan.
Baca Juga:Puluhan Korban Longsor TerlantarKades Jatimulya Dukung Perbaikan Jalan Kabupaten
“Pengembangan wisata Kalapa Ciung saat ini hanya pertanian, peternakan dan perikanan. Kedepannya kita bermimpi untuk membuat Bumi Perkemahan di wisata Kalapa Ciung,” katanya.
Dijelaskan, wisata Kalapa Ciung sendiri terdapat di tanah kas desa seluas 20 Hektare. Berada di pinggir jalan. Sehingga, dinilai cukup strategis sebagai tempat
wisata dan bumi perkemahan.
Wisata Kalapa Ciung Terkendala Sumber Air
“Bahkan, beberapa tokoh pendidikan di Kecamatan Buahdua sudah meninjau lokasi dan mereka menilai sangat strategis sebagai bumi perkemahan. MCK sudah ada hanya tinggal sarana pelengkap lainnya seperti air dan lainnya,” jelasnya.
Dikatakan, wisata Kalapa Ciung dibuka tahun 2019. Saat pembukaan, tempat ini sangat antusias dikunjungi warga sekitar dan dari luar kecamatan.
“Namun, wabah Covid 19 merebak. Tempat ini pun jadi sepi sampai saat ini,” jelasnya.
Iwan menuturkan, tempat wisata Kalapa Ciung mempunyai sarana prasarana yang cukup menarik. Seperti, Bioflok, MCK, kolam, tempat selfie, rumah pohon, peternakan sapi domba, kambing perikanan dan lainnya.
“Kami akan terus mengembangkan wisata Kalapa Ciung sebagai tempat wisata dan edukasi di bidang pertanian, peternakan dan perikanan serta bumi perkemahan,” tutupnya. (bim)
Wisata Kalapa Ciung Terkendala Sumber Air