Dewi Tunjungbiru: Bidadari Suralaya yang Turun ke Marcapada

Dewi Tunjungbiru: Bidadari Suralaya yang Turun ke Marcapada
Dewi Tunjungbiru: Bidadari Suralaya yang Turun ke Marcapada (ist/pin/freepik.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Di dalam mitologi Indonesia, terdapat banyak cerita dan legenda yang melibatkan makhluk-makhluk gaib, seperti dewa-dewi, roh, dan bidadari. Salah satu cerita menarik dalam mitologi ini adalah tentang Dewi Tunjungbiru, salah satu dari tujuh bidadari upacara Suralaya.

Tujuh bidadari ini adalah Dewi Supraba, Dewi Lenglengdanu, Dewi Irimirin, Dewi Gagarmayang, Dewi Wilutama, Dewi Warsiki, dan Dewi Tunjungbiru sendiri.

Dewi Tunjungbiru dikenal karena kecerdasannya dan sifatnya yang murah hati, setia, dan penyabar. Karena kebaikan hatinya, ia pernah diperintahkan oleh Sanghyang Manikmaya atau Batara Guru untuk turun ke marcapada, dunia manusia. Dalam perjalanan ini, Dewi Tunjungbiru menjelma dan menitis sebagai putri Bathara Kandikota, yang merupakan turunan keempat dari Sanghyang Darmajaka. Di marcapada, ia menikah dengan Prabu Arya atau Aya, yang merupakan raja negara Duryapura.

Baca Juga:Bahasa Sunda yang Memudar dan Nasib Para GurunyaPresiden Jokowi Mengunjungi Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura: Kondisi Terkini Luhut!

Dari pernikahan mereka, Dewi Tunjungbiru dikaruniai seorang putra yang diberi nama Dasarata. Putra ini kelak menikah dengan Dewi Kusalya, pewaris tahta negara Ayodya, dan dari pernikahan mereka lahirlah Ramawijaya, yang dikenal dengan nama Rama.

Selain peran pentingnya dalam membawa Ramawijaya ke dunia, Dewi Tunjungbiru juga bersama keenam bidadari upacara Suralaya lainnya pernah ditugaskan oleh Bathara Indra untuk turun ke marapada. Tugas mereka adalah untuk membangunkan tapa Arjuna di Goa Mintaraga, yang terletak di lereng Gunung Indrakila dan bergelar Bagawan Ciptaning.

Namun, meskipun mereka telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, upaya mereka untuk membangunkan kekhusukkan tapa Bagawan Ciptaning tidak berhasil. Ini adalah contoh bagaimana bahkan makhluk gaib yang penuh kebijaksanaan dan kebaikan hati pun tidak selalu berhasil dalam setiap misi mereka.

Dewi Tunjungbiru adalah salah satu contoh dari banyak karakter menarik dalam mitologi Indonesia yang mengajarkan tentang kebaikan hati, kesetiaan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Cerita-cerita seperti ini tidak hanya memperkaya warisan budaya kita tetapi juga memberikan pelajaran moral yang berharga tentang kebijaksanaan dan pengabdian.

0 Komentar