sumedangekspres – Ngeri! Harga Cabai Jablay di Kuningan Melambung Tinggi
Menjelang tahun baru dan hari raya Natal sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan.
Salah satunya adalah cabai jablay yang harganya mencapai Rp.120.000 per kilogram.
Menurut salah satu pedagang di Pasar Baru Kuningan Yuyun mengungkapkan, Harga cabai jablay naik lagi jadi Rp 120.000 per kilogram. Kalau mau sedikit bisa Rp 12.000 per ons
Baca Juga:Bandung Barat di Terjang Lonsor dan Banjir Pasca Hujan DerasAtlet Cabor Catur Jawa Barat Berhasil Lolos Menuju PON XXI 2024 Sumut-Aceh
Selain cabai rawit jablay, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi cabai merah besar dan rawit rancung. Saat ini, harga cabai merah menyentuh Rp 100.000 dan rawit rancung Rp 80.000 per kilogram. Padahal saat stok tiga jenis cabai tersebut melimpah harganya hanya di kisaran Rp 30.000 saja per kilogram.
Naiknya harga cabai ini diperkirakan karena banyak petani cabai di Jawa yang gagal panen karena kekeringan. Akibatnya harga cabai semuanya merangkak naik.
Harga cabai jablay yang mencapai Rp 120.000 per kilogram terbilang yang tertinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini. Bahkan harga ini hampir menyaingi daging sapi yang masih stabil di harga Rp 130.000 per kilogram.
Kenaikan harga cabai ini cukup berimbas ke para pelaku usaha kuliner. Seperti para pedagang seblak yang banyak mengalami kerugian akibat naiknya harga cabai ini.
Dikutip dari detikjabar, kenaikan harga kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kuningan tidak hanya terjadi pada komoditi cabai namun juga pada beberapa sayuran dan bahan pokok. Contohnya daun bawang dari harga Rp 10.000 naik jadi Rp 20.000 per kilogram, kol dari Rp 7.000 menjadi Rp 12.000, bawang merah Rp 30.000 dan bawang putih Rp 35.000 dari biasanya di kisaran Rp 27.000 per kilogram. Sedangkan bahan pokok seperti beras saat ini masih tinggi di harga Rp 14.000, telur Rp Rp 28.000 dan gula pasir Rp 17.500 per kklogram.