Sementara itu, istilah Sanghyang Pake membawa makna yang mendalam. Mahkota ini dipandang sebagai tutup kepala yang dipakai oleh seseorang yang dimuliakan, atau yang sering disebut sebagai Sanghyang.
Ini menunjukkan bahwa Mahkota Binokasih bukan hanya sekadar perhiasan, melainkan simbol kehormatan dan kemuliaan yang harus dijunjung tinggi.
Keindahan Mahkota Binokasih: Sebuah Karya Seni yang Abadi
Mahkota Binokasih bukan hanya memikat hati melalui nilai-nilai sejarahnya, tetapi juga dengan keindahan desainnya.
Baca Juga:Tayang 7 Desember, Ternyata Film “Rumah Masa Depan” Syuting di Sumedang!Budaya dan Sejarah Sumedang Memikat Hati Pemain Film ‘Rumah Masa Depan
Terbuat dari emas 18 karat, mahkota ini tidak hanya memiliki nilai historis yang tinggi tetapi juga seni ukir yang memukau.
Bentuk mahkota mengikuti Mahkota Batara Indra pada pewayangan, menciptakan paduan antara keindahan seni tradisional dan keagungan pewayangan. Lapisan beludru di dalamnya menambah kesan mewah dan kerajaan pada mahkota tersebut.
Hiasan-hiasan seperti kuncup bunga teratai, motif tumpal, suluran daun, dan berbagai ornamen lainnya memberikan sentuhan elegan yang memikat.
Bagian belakang mahkota juga tak luput dari perhatian seniman pengrajinnya.
Sumping atau hiasan bersusun tiga membentuk sayap, memberikan kesan kokoh dan anggun pada mahkota ini.
Kombinasi giok hijau yang mengkilap dan hiasan berbentuk ikan serta biji mentimun memberikan tambahan keelokan pada mahkota.
Setiap tahun, dalam upacara pelantikan Bupati Sumedang, Mahkota Binokasih dihadirkan kembali sebagai simbol kehormatan dan tanggung jawab bagi pemimpin yang baru.
Penggunaan replika Mahkota Binokasih sebagai kostum mempelai pria dalam upacara pernikahan adat khas Sumedang menunjukkan betapa kuatnya nilai-nilai tradisional yang masih dijaga dan dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Baca Juga:Awas Cuaca Ekstrim! Ini Jadwal Turun Hujan di Sumedang Besok, 3 Desember 2023Semua Ini Tentang Tugu Adipura yang Ada di Bunderan Alamsari
Mahkota ini bukan hanya sekadar artefak bersejarah, tetapi juga bagian hidup dari budaya Sumedang yang terus dilestarikan.