Masuk Musim Hujan Petani Sumedang Mulai Menggarap Sawah Setelah Kemarau Panjang!

Masuk musim hujan petani Sumedang mulai menggarap sawah setelah kemarau panjang
Masuk musim hujan petani Sumedang mulai menggarap sawah setelah kemarau panjang(ist)
0 Komentar

sumedangekspres– Masuk musim hujan petani Sumedang mulai menggarap sawah setelah kemarau panjang, setelah kemarau panjang diberbagai daerah, sejak awal Desember lalu Kabupaten Sumedang sudah intensif hujan setiap hari. oleh karena itu keberkahan untuk petani karena sudah bisa menggarap sawah untuk bercocok tanam padi dan lain-lain.

Tak ayal, datangnya musim hujan ini disambut baik sejumlah petani di Kabupaten Sumedang. Dimana mereka sudah mulai turun ke sawah untuk melakukan pekerjaan awal bertani.

Seperti halnya yang dilakukan Omo (56), salah seorang petani asal Mekarjaya Sumedang Utara ini sudah mulai turun ke sawah membersihkan rumput disekitar pematang sawah.

Baca Juga:Kuatkan Imun Tubuh dengan Menjaga Kesehatan Saat Hujan!Kinerja ASN Menurun! Benarkah Gaji Sisa Sedikit Karena Cicilan Bank?

“Sudah mulai empuk tanahnya sehingga tak susah lagi membersihkan rumput yang ada disekitar pematang sawah,” uca Omo
Omo mengatakan, pembersihan rumput ini merupakan pekerjaan awal sebelum dirinya memopok pematang sawah agar nantinya air bisa tetap terjaga diareal sawah.

Selain pekerjaan tersebut, dirinya juga mulai membersihkan areal saluran air, agar air yang datang mudah mengalir dan tidak terhambat oleh sampah atau benda lainnya.

Sementara itu, Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang, Adang mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG jika musim hujan di Kabupaten Sumedang akan mulai terjadi akhir November.

“Alhamdulilah saat ini hujan sudah mulai turun diwilayah Sumedang dengan intensiatas yang cukup besar, sehingga ini menjadi hal baik bagi para petani yang sudah lama merindukan hujan guna mengolah areal sawahnya yang sudah lama tidak ditanami,” tandasnya.

Itulah informasi mengenai Masuk musim hujan petani Sumedang mulai menggarap sawah setelah kemarau panjang.

0 Komentar