Sosok Ayah Pembunuh 4 Anak : Nganggur dan Hampir Diusir Dari Kontrakan

Sosok Ayah Pembunuh 4 Anak : Nganggur dan Hampir Diusir Dari Kontrakan
Sosok Ayah Pembunuh 4 Anak : Nganggur dan Hampir Diusir Dari Kontrakan (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Sosok Ayah Pembunuh 4 Anak : Nganggur dan Hampir Diusir Dari Kontrakan.

Kejadian tragis mengguncang Jagakarsa, Jakarta Selatan, ketika Panca Darmansyah, dikenal sebagai Panca (41), diduga membunuh keempat anaknya di rumah kontrakan.

Saat ini, Panca sedang dirawat di RS Polri setelah mencoba bunuh diri. Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Rabu (6/12) lalu, di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya.

Baca Juga:Truk Muatan Babi Jatuh di Tol Jagorawi, Sopir Berburu Babi di Jalan TolNomor Kontak Pemadam Kebakaran Sumedang, Jangan Panik Ketika Ada Kebakaran, Segera Telepon Kontak Ini

Keempat anak Panca ditemukan tewas di dalam kamar, sementara Panca sendiri tergeletak dan terluka di kamar mandi setelah dugaan upaya bunuh diri.

Pihak berwenang masih menyelidiki motif serta faktor-faktor penyebab tragedi ini.

Profil Panca: Pengangguran yang Hidup Sulit

Warga setempat mengakui minimnya pengetahuan mereka tentang sosok Panca, terutama karena dia dan keluarganya adalah pendatang.

Menurut ketua RT, Panca diketahui sebagai seorang pengangguran yang telah menganggur selama 5 bulan terakhir.

Sebelumnya, Panca bekerja sebagai sopir, namun kondisi ekonomi membuatnya kehilangan pekerjaan.

Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Yakub, menyampaikan bahwa Panca hampir diusir dari kontrakan karena selalu menunggak.

Yakub menambahkan bahwa faktor ekonomi dan rasa cemburu mungkin menjadi pemicu tindakan tragis Panca.

Masalah Ekonomi dan Keterlambatan Pembayaran Kontrakan

Kondisi ekonomi yang sulit terlihat dari keterlambatan pembayaran kontrakan oleh Panca. Asmaro Dwi, pemilik kontrakan tempat Panca tinggal, mengungkapkan bahwa Panca telah menunggak selama 4 bulan dengan total tunggakan mencapai Rp 2,5 juta.

Baca Juga:Mobil Pick Up Hilang di Sumedang : Imbalan 5 Juta Untuk yang MenemukanWarga Keluhkan Jalan Tanah di Jingkang Tanjungmedar Sumedang

Meskipun Asmaro memberikan batas waktu pembayaran dan mempertimbangkan keadaan Panca yang memiliki 4 anak kecil, Panca belum mampu memenuhi kewajibannya.

Asmaro menjelaskan bahwa upaya komunikasi melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan pembayaran tidak membuahkan hasil.

Panca hanya menyatakan niatnya untuk membayar, tetapi kenyataannya berbeda.

Kesabaran Pemilik Kontrakan

Pemilik kontrakan, Asmaro, menyatakan kesabarannya hampir habis dan memberikan batas waktu hingga tanggal 15 bulan ini.

Meskipun Panca memiliki alasan keuangan yang sulit, Asmaro tetap memberi batas toleransi dengan pertimbangan terhadap anak-anak kecil yang dimiliki Panca dan fakta bahwa hanya istri Panca yang bekerja.

Keadaan Psikologis Panca Akan Diuji

Polisi, dalam penanganan kasus ini, akan memeriksa kondisi kejiwaan Panca.

0 Komentar