sumedangekspres, KOTA — Berbagai bencana alam sepanjang 1 Januari sampai dengan 6 Desember tahun 2023 terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang. Bencana alam tersebut terdiri dari longsor, pergerakan tanah, kebakaran hutan hingga banjir.
Dari berbagai peristiwa bencana alam tersebut, mengakibatkan kerusakan bangunan, fasilitas umum, tergenangnya pemukiman penduduk hingga ribuan hektar lahan terbakar akibat bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mencatat sebanyak 252 bencana alam.
Baca Juga:Jelang Nataru Harga Sembako Mulai NaikJalan Bagus Ekonomi Mulus
“Berdasarkan catatan BPBD ada sekitar 252 kejadian, mulai 1 Januari hingga 6 Desember 2023 ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno dalam rilisnya, Minggu (10/12).
Dijelaskan, sejumlah bencana alam yang terjadi di Sumedang tersebut terdiri dari 6 bencana banjir, 1 banjir bandang, 53 longsor, 3 kali pergerakan tanah, 24 kejadian pohon tumbang, 164 kebakaran hutan dan 5 kali puting beliung.
Dikatakan, dampak dari kejadian itu, tercatat sebanyak 262 rumah warga terdampak, 23 rumah terancam, ada 13 tempat ibadah terdampak, 13 fasilitas pendidikan, 13 fasilitas ibadah, 33 infrastruktur dan 252 jiwa terdampak.
“Dari jumlah tersebut, 13 bencana terjadi di awal Bulan Desember 2023 ini, ini disebabkan sekarang sudah memasuki musim hujan,” tuturnya.
Atang mengimbau, dengan adanya kejadian bencana alam yang terjadi di Sumedang ini, masyarakat diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan, terlebih sekarang sudah memasuki musim hujan.
Atang menegaskan, tugas BPBD dalam rangka pengurangan akibat negatif bencana dengan melakukan berbagai upaya di lapangan. Seperti pemasangan Early Warning Sistem (EWS), kemudian inventarisasi pohon rawan tumbang dan sebagainya.
“Dan untuk mewaspadai potensi bencana juga, Pemda Sumedang telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati (Kepbup) No 503 tahun 2023 yang tandatangani Penjabat Bupati Sumedang Herman Suyatman pada 20 November 2023,” katanya
Baca Juga:Akibat Korsleting Rumah Ludes TerbakarBanyak Warga Belum Miliki Surat Nikah
“Keputusan Bupati tersebut Status Siaga Darurat Bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Sumedang ditetapkan sejak 9 November 2023 sampai dengan 31 Mei 2024 nanti,” tandasnya.
Kata Atang, BPBD juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan kejadian memasuki musim penghujan. Diantaranya menyiapkan SDM dan menyiapkan peralatan pendukung kesiapsiagaan antisipasi bencana.
Kemudian dalam rangka mitigasi bencana, tambahnya lagi, BPBD juga telah melakukan pendataan berbagai wilayah yang berpotensi bencana. (bim)