Jalanan di Gaza Jadi Kuburan Massal, Akibat Serangan Israel

Jalanan di Gaza Jadi Kuburan Massal, Akibat Serangan Israel
Jalanan di Gaza Jadi Kuburan Massal, Akibat Serangan Israel(istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres – Jalanan di Gaza Jadi Kuburan Massal, Akibat Serangan Israel

Serangan Tentara Israel masih terus dilakukan ke Jalur Gaza sampai dengan hari ini. Walau seluruh dunia sudah mengecamnya namun tentara zionis itu terus saja melakukan serangan ke Gaza.

Sejumlah penduduk Gaza lebih memilih menguburkan keluarganya di jalanan karena akses ke pemakaman sulit dicapai.

Dilansir Anadolu, Minggu (17/12/2023) banyak keluarga yang memilih untuk menguburkan jenazah kerabat yang tewas di kuburan massal darurat yang tersebar di seluruh Jalur Gaza.

Baca Juga:Masyarakat Jepara Diminta Kaesang Agar Tidak Golput Pada Pemilu 2024Dewi Persik Ketemu Aldi Taher, Aldi Taher Kegirangan

Warga Palestina yang diwawancarai oleh Anadolu menyatakan bahwa jalanan di Gaza jadi kuburan massal Akibat Serangan Israel tersebut akan digunakan secara sementara hingga ada pengumuman gencatan senjata kemanusiaan atau berhentinya perang. Pada saat itu, rencananya jenazah akan dipindahkan ke pemakaman resmi di Kota Gaza.

Pada saat yang sama, Rami Abdu, Kepala Observatorium Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania, menyatakan bahwa timnya telah mencatat lebih dari 120 lokasi kuburan darurat di Jalur Gaza untuk menguburkan para korban perang dalam konflik yang sedang terjadi dengan Israel.

Abdu mencatat bahwa warga di Jalur Gaza terpaksa membuat jalanan di Gaza jadi kuburan massal sementara di area pemukiman, halaman rumah, jalan, tempat perayaan pernikahan, dan stadion olahraga karena sulitnya akses ke pemakaman utama.

Sementara itu, Adham Al-Sharif, seorang jurnalis yang berkontribusi untuk surat kabar lokal di Kota Gaza, menyatakan bahwa karena jumlah korban meningkat dan padatnya rumah sakit, sulitnya pergerakan dan mobilitas, serta keterbatasan akses ke banyak kuburan, warga dan petugas medis menghadapi kesulitan yang serupa.

Ia sendiri menolak untuk pindah ke daerah Sahaba di lingkungan Al-Daraj di pusat kota, ia mengatakan puluhan mayat tak dikenal di rumah sakit mulai membusuk. Jalanan Gaza pun menjadi pemakaman darurat terbuka.

0 Komentar