sumedangekspres – Yuk simak kelima bahaya minum boba setiap hari.
Baru-baru ini ada kabar buruk datang dari Taiwan.
Dimana seorang wanita bernama Xiao-yu (20) harus menjalani operasi 300 pengangkatan batu ginjal akibat sering minum boba.
Nyatanya bukan hanya batu ginjal saja lho.
Minuman boba atau bubble tea yang berasal dari Taiwan telah merajai selera minum di berbagai negara.
Namun, di balik variasi rasa dan sensasi kenyal dari mutiara tapioka, terdapat beberapa dampak buruk bagi kesehatan yang perlu diperhatikan.
Inilah bahaya minum boba setiap hari:
1. Sembelit dan Bahaya Guar Gum
Baca Juga:Bukan Bali, Ini Posisi Pertama Tempat Favorit Liburan Orang IndonesiaRekonstruksi Pembunuhan Penagih Utang di Sukabumi: Tersangka Mendoakan Korban Usai Membunuh
Boba terkadang mengandung guar gum, zat aditif yang dapat menyebabkan sembelit.
Kasus seorang gadis di China yang memiliki seratus butir tapioka tidak tercerna di perutnya menjadi peringatan akan risiko ini.
Aditif ini, yang membantu menyatukan bola-bola tapioka, dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi secara berlebihan.
2. Kafein Overdosis Alami
Teh boba mengandung kafein, dan konsumsi berlebihan bisa menyebabkan overdosis.
Meskipun satu cangkir mungkin tidak berbahaya, minum beberapa cangkir setiap hari, terutama bersamaan dengan sumber kafein lainnya, seperti kopi dan minuman energi, dapat meningkatkan risiko overdosis kafein.
3. Kenaikan Berat Badan yang Signifikan
Penelitian dalam Food Science & Nutrition menunjukkan bahwa boba memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi.
Minum dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, melebihi batas asupan gula harian yang direkomendasikan dan berkontribusi pada risiko obesitas.
4. Risiko Diabetes yang Meningkat
Tingginya kandungan gula dalam boba dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Konsumsi berlebihan gula dapat membuat tubuh kebal terhadap insulin, mengganggu regulasi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
5. Potensi Kanker dari Bahan Kimia Berbahaya
Baca Juga:COVID-19 Varian Baru Bikin Kasus di Indonesia Melonjak!Bukan Cuma Indonesia, Kini COVID-19 Serang Asia Tenggara
Penelitian menunjukkan adanya aspoliklorinasi bifenil (PCB), bahan kimia penyebab kanker, dalam bola tapioka.
PCB dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, termasuk kerongkongan, pleura, endometrium, dan usus kecil.
Konsumsi gula tinggi dapat lebih meningkatkan risiko ini.
Dengan mengetahui dampak buruk tersebut, penting untuk menikmati minuman boba secara bijak dan mempertimbangkan alternatif yang lebih sehat untuk meminimalkan risiko kesehatan jangka panjang.