Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Sambangi Akademi Angkatan Laut Sampaikan Sharing Komunikasi Kepada Ratusan Taruna AAL

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Sambangi Akademi Angkatan Laut Sampaikan Sharing Komunikasi Kepada Ratusan Taruna AAL
0 Komentar

 

Saat mereka ketemu, Supardi didampingi wakilnya Laksma TNI Arif Badrudin, Dirdik Kolonel Laut (P) Salim, Dirpers Kolonel Marinir Bodiarso, dan Dirlog Kolonel Laut (T) Rahmadi Subagya.

“Sampai ketemu lagi di AAL Mas Aqua. Terima kasih atas kesediaannya memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para taruna dan antap,” tutur Supardi saat mengantarkan Dr Aqua Dwipayana ke mobil ketika mau pulang.

*Peran Komunikasi Publik*

Dalam paparan menjelang sharing, Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa komunikasi menjadi hal yang sangat vital dalam kehidupan. Untuk itu agar jangan pernah menyepelekan dan meremehkan komunikasi.

Baca Juga:Puluhan Sekolah Rusak Akibat Terdampak Gempa di Sumedang, Pj Bupati: Ada Metode Pembelajaran BerbedaGerindra Kembali Unggul Atas PDIP, Elektabilitas Sebesar 17,9 Persen

“Ingat bahwa komunikasi itu sangat vital pada kehidupan manusia. Untuk itu agar selalu berhati-hati dalam berkomunikasi. Jangan pernah menyepelekan dan meremehkannya, sebab akibatnya bisa fatal,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Menurut bapak dari Alira Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini, peran komunikasi publik sangat penting dalam kepemimpinan, terutama di era digital. Di zaman ini, teknologi informasi dan media sosial telah mengubah lanskap komunikasi, dan pemimpin harus dapat mengadaptasi gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan perubahan ini.

Peran penting komunikasi publik dalam pola kepemimpinan di era digital, menurut Dr Aqua Dwipayana, menyentuh banyak aspek strategis dan utama. Pertama komunikasi publik menjadi pendorong dalam membangun kepemimpinan terbuka.

“Komunikasi publik memungkinkan pemimpin untuk membentuk citra kepemimpinan yang terbuka. Dengan berbagi informasi secara jelas dan tepat waktu, pemimpin dapat membangun kepercayaan di antara bawahan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Selanjutnya, komunikasi publik dapat berfungsi sebagai sarana mengelola reputasi dan citra baik secara personal maupun lembaga. Di era digital, informasi dapat menyebar dengan cepat melalui berbagai platform. Komunikasi publik membantu pemimpin dalam mengelola reputasi dan citra mereka dengan merespons secara cepat terhadap isu-isu yang muncul dan memberikan penjelasan yang jelas.

Era digital, lanjut Dr Aqua Dwipayana, juga memunculkan eksistensi media sosial yang tak bisa dilepaskan dari situasi sosial saat ini.  Pemimpin perlu memahami dan memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dengan audiensnya. Melalui platform-platform seperti Twitter, LinkedIn, atau Instagram, pemimpin dapat berinteraksi langsung dengan siapapun para pemangku kepentingan dan masyarakat secara lebih informal dan personal.

0 Komentar