Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Sambangi Akademi Angkatan Laut Sampaikan Sharing Komunikasi Kepada Ratusan Taruna AAL

Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Sambangi Akademi Angkatan Laut Sampaikan Sharing Komunikasi Kepada Ratusan Taruna AAL
0 Komentar

 

Misi :

Menyelenggarakan proses Pendidikan melalui pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan untuk menghasilkan perwira TNI Angkatan Laut yang memiliki jiwa juang, profesionalisme, disiplin, kebanggaan, kerja keras dan kerja cerdas, serta memiliki kesamaptaan jasmani yang tinggi melalui upaya penerapan manajemen dan teknologi pendidikan secara tepat.

Menyelenggarakan evaluasi pendidikan yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan kea lrah pengembangan yang lebih baik, inovatif, dan bermanfaat.

Menumbuhkembangkan pendidikan karakter yang berdasarkan pada nilai-nilai moral dan etika akademi untuk membangun kehidupan ketentaraan yang berbudaya dan beradab dikalangan civitas akademika.

*Sekilas AAL*

Baca Juga:Puluhan Sekolah Rusak Akibat Terdampak Gempa di Sumedang, Pj Bupati: Ada Metode Pembelajaran BerbedaGerindra Kembali Unggul Atas PDIP, Elektabilitas Sebesar 17,9 Persen

AAL atau Akademi Angkatan Laut adalah sekolah pendidikan TNI AL yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Bertujuan untuk mencetak perwira TNI Angkatan Laut.

Taruna AAL dikenal dengan sebutan Kadet. Kadet AAL yang telah lulus kemudian dilantik menjadi perwira pertama dan berpangkat Letnan Dua. Selain itu, Kadet AAL juga berhak menyandang gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han).

AAL berada di bawah binaan Akademi TNI dan dipimpin oleh Gubernur Akademi Angkatan Laut, serta secara struktural berada dalam struktur organisasi TNI Angkatan Laut. AAL telah dibentuk sejak 10 Oktober 1951 dan berlokasi di Bumi Moro, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur.

Sejarah AAL bermula ketika Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) membuka Institut Angkatan Laut (IAL) pada tahun 1951 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. D/MP/313/51 tertanggal 28 Juli 1951 yang memuat program pendidikan ALRI yang dilaksanakan secara mandiri.

Meski demikian, pelaksanaan pendidikan di IAL sudah dimulai sejak 10 September 1951 dengan Komandan IAL pertama Mayor Pelaut R. S. Hadiwinarso. Pada Angkatan I, IAL membuka tiga jurusan atau korps, yakni korps Navigasi, korps Teknik Mesin, korps Administrasi. Pendidikan tersebut ditempuh dalam waktu selama tiga tahun dan terbagi menjadi dua tahun pelajaran teori, satu tahun pelajaran praktik.

Pada penerimaan Angkatan II satu tahun setelahnya, ditambah dua korps yang terdiri dari korps Komando dan korps Elektronika. Kemudian pada penerimaan Angkatan III, kadet IAL mendapatkan tiga tahun pelajaran teori dan diselingi dengan latihan praktik selama 5.5 bulan, berdasarkan Surat Keterangan yang diterbitkan oleh KSAL No. G.11/10/8 tertanggal 8 Juni 1954.

0 Komentar