“Setelah tanggap darurat ada 90 hari ini, ya pasca gempa ini di sana mungkin kami mengasessment semua yang sudah di asesment. Kemudian kita review lagi, kita evaluasi lagi, mana yang layak dapat bantuan mana yang memang perlu penanganannya secara ringan dan kurang lebih, nanti mungkin bulan Maret atau April kita mulai bagaimana mercovery lagi sekolah-sekolah yang terkena dampak,” papar Indra Wahyudinata.
Dengan berbagai langkah yang diambil oleh pihak terkait, diharapkan pemulihan dan perbaikan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Sumedang dapat berjalan lancar.
Dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi, serta koordinasi antarinstansi, menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa siswa dan tenaga pendidik dapat kembali beraktivitas dengan aman dan kondusif setelah peristiwa gempa yang mengguncang wilayah tersebut.
Baca Juga:1000 Hektar Sawah di Sumedang Akan Dapat Asuransi Usaha Tani Padi Tahun 2024Anggaran Hibah Keagamaan Rp14 Miliar Disiapkan Pemkab Sumedang Pada 2024
Demikian pembahasan mengenai Langkah Disdik Sumedang : Transformasi Pendidikan di Sumedang Usai Gempa Bumi.***