Izin Acara Desak Anies di Yogyakarta Dicabut: Timnas Amin Angkat Suara, Hambatan Tak Sebanding dengan Penderitaan Rakyat

Izin Acara Desak Anies di Yogyakarta Dicabut: Timnas Amin Angkat Suara, Hambatan Tak Sebanding dengan Penderitaan Rakyat
Izin Acara Desak Anies di Yogyakarta Dicabut: Timnas Amin Angkat Suara, Hambatan Tak Sebanding dengan Penderitaan Rakyat(istimewa/@desakanies)
0 Komentar

sumedangekspres – Izin Acara Desak Anies di Yogyakarta Dicabut: Timnas Amin Angkat Suara, Sebuah Gejolak Tak Terduga Acara “Desak Anies” Dicabut di Yogyakarta, Timnas Amin: Hambatan Tak Sebanding dengan Penderitaan Rakyat.

Izin Acara Desak Anies di Yogyakarta Dicabut

Senin malam kemarin menjadi waktu yang pahit bagi tim “Desak Anies” ketika pengelola Museum Diponegoro Sasana Wiratama di Yogyakarta secara mendadak mencabut izin acara yang rencananya digelar Selasa kemarin.

Sebagai informasi, acara ini adalah pertemuan antara calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dengan berbagai kalangan, termasuk milenial dan Gen Z.

Baca Juga:Menteri BUMN Erick Thohir Mengangkat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT PindadMengoptimalkan Pemanfaatan Data Regsosek: Inovasi Kolaborasi Bapppeda dan Bappenas RI di Kabupaten Sumedang

Namun, izin tersebut dicabut tanpa pemberitahuan sebelumnya, meninggalkan tim “Desak Anies” dalam kebimbangan.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Iwan Tarigan, dengan kekecewaan mengungkapkan bahwa izin acara yang sebelumnya telah diberikan tiba-tiba dicabut.

“Padahal izin sudah diberikan, sound system sudah disewa, dan 5.700 peserta sudah mendaftar,” ungkap Iwan dengan nada kecewa.

Meskipun dihadapkan pada hambatan ini, tim “Desak Anies” tidak menyerah. Dengan sigap, mereka mencari tempat baru untuk menggelar acara tersebut.

Akhirnya, acara tersebut dipindahkan ke Rocket Convention Hall di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 12.30 WIB.

Namun, Iwan Tarigan menyoroti betapa perubahan tempat ini tidak sebanding dengan perjuangan dan penderitaan yang dirasakan oleh rakyat kecil di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.

“Perubahan sudah dekat, hambatan dan halangan yang dirasakan oleh panitia pelaksana ‘Desak Anies’ Yogyakarta tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan penderitaan rakyat kecil karena ekonomi yang semakin sulit dan biaya kebutuhan pokok yang semakin tinggi,” ujar Iwan dengan suara hati yang terenyuh.

Baca Juga:PJ Bupati Sumedang Menghadiri Acara Seminar dan Orasi Ilmiah Dalam Rangka Ulang Tahun ke-70 dan Purna Tugas Guru Besar Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MSGanjar Sarankan Mahfud Mundur dari Menko Polhukam: Merawat Integritas dan Menghindari Konflik Kepentingan

Pergantian lokasi acara ini seolah menjadi simbol betapa sulitnya bertahan dalam menghadapi berbagai kendala, namun tim “Desak Anies” tetap teguh pada niatnya untuk berdialog dengan masyarakat Yogyakarta.

Tema utama acara, yakni pendidikan, tetap menjadi fokus utama dalam diskusi dengan harapan dapat memberikan solusi konkrit bagi permasalahan di bidang pendidikan.

Dalam konteks ini, tindakan mendadak pengelola Museum Diponegoro Sasana Wiratama untuk mencabut izin acara memunculkan pertanyaan mengenai kebebasan berpendapat dan berorganisasi di Indonesia.

0 Komentar