Kabupaten Sumedang Mendorong Reformasi Birokrasi Melalui Happy Digital and Flourishing City Forum

Kabupaten Sumedang Mendorong Reformasi Birokrasi Melalui Happy Digital and Flourishing City Forum
Kabupaten Sumedang Mendorong Reformasi Birokrasi Melalui Happy Digital and Flourishing City Forum (ist/capture/hermansuryatman)
0 Komentar

sumedangekspres Kabupaten Sumedang terus berkomitmen untuk mengembangkan tata kelola pemerintahan berbasis digital guna meningkatkan kualitas layanan publik.

Langkah ini tercermin dalam keikutsertaan Pejabat Bupati (Pj Bupati) Sumedang, Herman Suryatman, dalam Happy Digital and Flourishing City Forum (HDFCF) yang diselenggarakan di Jakarta Pusat pada Kamis (25/1/2024).

Acara ini diinisiasi oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) bekerja sama dengan University In Diversity (UID).

Baca Juga:Keterbatasan Pelaporan Bencana: BMKG Catat 137 Kali Kejadian, BNPB Estimasi Hanya 30-50% TerlaporDampak Jalan Rusak Terhadap Keselamatan Lalu Lintas di Indonesia

Dengan tema “Profound Systemic Transformations for Impacted Bureaucratic Reforms,” HDFCF menghadirkan sejumlah pembicara ternama, termasuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, turut ambil bagian dalam forum tersebut.

Menanggapi kegiatan ini, Herman Suryatman menyampaikan bahwa forum ini diadakan sebagai bagian dari upaya percepatan Reformasi Birokrasi, dengan fokus utama pada optimalisasi digitalisasi dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Ia menegaskan bahwa esensi dari digitalisasi adalah sebagai alat untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, Herman menekankan bahwa transformasi digital harus dilakukan dalam sebuah ekosistem yang mendorong partisipasi semua komponen masyarakat dan pemangku kepentingan.

Menurutnya, melibatkan semua pihak dalam proses transformasi adalah kunci keberhasilan reformasi birokrasi.

Salah satu hal penting yang ditekankan oleh Herman adalah betapa forum ini memberikan kesempatan berharga bagi pemerintah daerah, seperti Kabupaten Sumedang, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mendorong perubahan positif dalam sistem pemerintahan.

Baca Juga:Kota Banjar Menyongsong Potensi Ekonomi Melalui Kereta Api Pangandaran-JakartaProgram 1.000 Kobong sebagai Solusi Atasi Permasalahan Administrasi Pondok Pesantren di Kabupaten Cianjur

Dengan mengambil pelajaran dari HDFCF, Kabupaten Sumedang berharap dapat terus mengimplementasikan inovasi digital dalam layanan publik dan memperkuat fondasi reformasi birokrasi.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumedang serta menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam menghadapi era transformasi digital.***

Demikian merupakan artikel pembahasan mengenai Kabupaten Sumedang Mendorong Reformasi Birokrasi Melalui Happy Digital and Flourishing City Forum.

0 Komentar