Sekolah dan Jembatan Hancur Diterjang Banjir

Sekolah dan Jembatan Hancur Diterjang Banjir
Sekolah dan Jembatan Hancur Diterjang Banjir
0 Komentar

 

“Tempat kemah yang merupakan sawah di Dusun Naringgul tergenang air layaknya danau dadakan,” kata Jaja. 

 

“Saya baru bisa melintas sore menjelang Maghrib karena luapan air di Jembatan Kendal rata dengan badan jembatan,” terangnya. 

 

Jaja yang juga merupakan seorang guru di SDN Neglasari Kecamatan Conggeang mengatakan aliran air Sungai Cianda di Dusun Neglasari Desa Babakanasem Kecamatan Conggeang tidak hanya menghanyutkan jembatan sementara, tetapi juga merobohkan dinding tembok Gudang SDN Neglasari sekitar pukul 17.30.

 

Baca Juga:Pendistribusian Logistik Pemilu DiperketatKPPS Kebonjati Siap Melaksanakan Tugas Pemilu 2024

“Tembok Gudang SDN Neglasari roboh hampir berbarengan dengan hanyutnya jembatan sementara,” tutur Jaja. 

 

Dikatakan, tembok Gudang SDN Neglasari roboh karena tanah dibawahnya yang dekat dengan aliran Sungai Cianda tergerus luapan sungai. Sebelumnya, jarak antara bibir sungai dengan gudang di SDN Neglasari hanya menyisakan 1 meter.

 

“Tanah tergerus luapan air Sungai Cianda menyebabkan tembok gudang roboh. Karena, jarak antara aliran air dengan gudang yang sebelumnya menyisakan satu meter, kini sudah hilang tergerus air,” jelasnya. 

 

Dijelaskan, robohnya tembok Gudang SDN Neglasari sebenarnya tidak akan mengganggu proses belajar mengajar. Namun, dikhawatirkan anak-anak akan bermain di bibir sungai sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan siswa.

 

“Setelah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan lainnya, SDN Neglasari akan diliburkan untuk Senin (12/2),” katanya. 

 

 

Selain itu, kata dia, pembatas antara halaman sekolah dengan sungai berupa jaring sudah hilang terbawa arus. “Jadi kami sangat khawatir keselamatan siswa,” katanya. (bim)

 

0 Komentar