sumedangekspres – Golongan Karya Memimpin Real Count Pemilu DPRD Kabupaten Kota Sumedang 6 TANJUNGSARI, SUKASARI, PAMULIHAN, Hasil Real Count KPU Pemilu DPRD Kabupaten Kota Sumedang 6, termasuk dalam 4 kecamatan: Tanjungsari, Sukasari, Pamulihan, dan Rancakalong, baru-baru ini dipublikasikan.
Partai Golongan Karya (Golkar) kelihatan unggul dalam hasil akhir, dengan jumlah suara yang cukup besar dari 1.229 suara sah
Partai Politik hingga 6.525 suara sah Partai Politik dan Calon Legislatif.
Golongan Karya Memimpin Real Count Pemilu DPRD Kabupaten Kota Sumedang
Dalam perhitungan calon legislatif, berikut adalah hasil suara:
Baca Juga:Sejarah Cut Meutia, Pahlawan Perempuan Ahli Strategi PerangSejarah Asal Usul Instagram, Ternyata Instagram Ini Aplikasi Gabungan
1. SONIA SUGIAN, S.H., M.H., M.Tr.I.P.: 2.120 suara
2. JAJANG HERYANA, S.E.: 982 suara
3. H. YAYAT SUDRAJAT, A.Mk.: 331 suara
4. DEDIH, S.Hut.: 634 suara
5. UTEP SUNARYA: 1.145 suara
6. SINTA HANDANIA: 31 suara
7. YAYAT PITRIYATNA: 25 suara
8. IRMA DEWI YANA: 11 suara
9. RIZKY SAIFUDIN ARIFULL SIDIK, S.T.: 18 suara
Dengan total suara sah Partai Politik sebanyak 1.229 suara dan suara sah Partai Politik dan Calon Legislatif sebanyak 6.525 suara, hasil ini menunjukkan antusiasme pemilih yang tinggi dalam menyuarakan hak suara mereka dalam proses pemilihan ini.
Perlu diperhatikan juga bahwa mayoritas suara diberikan kepada kandidat dari Golkar, yang mungkin menunjukkan kepercayaan terhadap partai ini di kawasan tersebut.
Dengan hasil ini, sektor politik dan pemerintahan daerah di Kabupaten Kota Sumedang 6 terlihat akan dipimpin oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dengan banyak calon terpilih dari partai tersebut.
Pemilu ini juga menjadi titik awal bagi perjalanan ke depan bagi perwakilan daerah ini di DPRD, di mana peran dan pengaruh mereka di dalam membangun dan memajukan Sumedang akan menjadi sangat krusial.
Diharapkan, wakil rakyat ini akan dapat membawa suara dan aspirasi warga daerah dengan baik serta melakukan pembangunan yang berkeadilan untuk semua lapisan masyarakat.
Hal ini juga menjadi momentum bagi semua pihak untuk menjaga kerukunan dan kedamaian, serta berkontribusi aktif dalam proses demokrasi yang berlandaskan pada prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama.