sumedangekspres – Bale Ternak untuk Kemakmuran: Langkah Baznas Sumedang di Desa Cijeungjing Jatigede.
Baznas Kabupaten Sumedang tengah merintis program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan warga, terutama mustahik, di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede.
Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan, mengumumkan bahwa program ini, yang diberi nama “Bale Ternak,” akan memberikan bantuan hewan ternak kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga:Membangun Masyarakat Sumedang yang Literat: Visi Literasi Sumedang 2030Ada Salah Satu Umat Islam yang Puasa Tanggal 10 Maret? Ini Dia Alasannya
Dalam rinciannya, Ayi Subhan menyatakan bahwa program Bale Ternak ini akan melibatkan 25 anggota, dan setiap anggota akan menerima alokasi sebanyak 11 ekor domba.
Hal ini diumumkan pada Jumat, 8 Maret 2024. Ayi menambahkan bahwa proses pembentukan bale ternak sedang berlangsung, dengan pembangunan kandang yang tengah dilakukan di satu lokasi yang sama.
Pentingnya lokasi yang terpusat ini disoroti oleh Ayi sebagai cara untuk mempermudah pengawasan dan pelaksanaan kegiatan.
Dia menjelaskan bahwa kandang yang dibangun akan menjadi pusat kegiatan, memfasilitasi pengelolaan yang efisien dan meminimalkan kendala logistik.
Ayi menyatakan rencana pelaksanaan program tersebut pada bulan April, sesuai dengan perayaan Hari Jadi Sumedang.
Menariknya, program Bale Ternak ini mendapatkan dukungan dana dari Baznas Pusat sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang telah diraih oleh Baznas Kabupaten Sumedang.
Bantuan dana ini menjadi pendorong utama untuk melaksanakan program tersebut, membuktikan komitmen Baznas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.
Baca Juga:Awal Puasa Ramadhan 2024 Tanggal 10, 11 atau 12 Maret? Simak di SiniModerasi Beragama "Penguatan Moderasi Beragama Menciptakan Beragama yang Damai dan Toleran"
Langkah progresif Baznas Kabupaten Sumedang ini menunjukkan inisiatif yang luar biasa dalam mengatasi tantangan ekonomi di tingkat komunitas.
Dengan memberikan hewan ternak kepada warga, Baznas tidak hanya memberikan sumber penghasilan baru, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Program Bale Ternak ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga amil zakat, dan dukungan masyarakat, program semacam ini memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Demikian pembahasan mengenai Bale Ternak untuk Kemakmuran: Langkah Baznas Sumedang di Desa Cijeungjing Jatigede.***