sumedangekspres – Definisi kosmetik sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI No 23 Tahun 2019 merupakan bahan atau sediaan yang digunakan untuk bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar, atau gigi dan membrane mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi yang baik.
Penggunaan kosmetik untuk bagian luar kulit biasanya bersifat pelembab dan tabir surya. Untuk bagian rambut ialah sampo, conditioner, dan juga pewarna rambut.
Pada bagian kuku yakni pewarna kuku dan bagian bibir yakni lipstick, dan terakhir pada organ genital yakni feminine hygiene.
Baca Juga:Rekomendasi Pola Makan Bagi Penderita Penyakit Jantung KoronerDeretan Wilayah Ini Memiliki Tingkat Angka Kesuburan Terendah di Indonesia
Dikutip dari laman resmi BBPOM Yogyakarta, Sediaan kosmetik tersedia dalam beberapa bentuk antara lain massa padat (sabun, deodorant stik), serbuk (serbuk tabor atau serbuk kompak, setengah padat (pomade), krim (krim malam, pelembab), Gel (gel rambut), pasta (pasta gigi), cair (pewangi badan), cairan kental (sabun mandi cair), suspense (lulur, bedak cair, mangir), dan aerosol (hair spray).
Dengan banyaknya jenis kosmetik yang kini sering kita temui di pasaran, tentunya anda harus lebih selektif dalam memilih kosmetik mana yang aman untuk digunakan.
Karena tak jarang, akibat dari lakunya kosmetik pedagang yang nakal akan membuat atau memproduksi kosmetik dengan bahan-bahan yang berbahaya jika digunakan untuk kulit.
Adapun 3 pewarna berbahaya yang ditemukan dalam sejumlah kosmetik, yang umumnya digunakan ebagai zat warna kertas, tekstik, atau tinta.
Dengan warna yang cerah zat-zat tersebut sering disalahgunakan pada kosmetik misalnya pada produk lipstick, eyeshadow, blush on atau pemerah pipi, dan sebagainya.
Dilansir dari laman website halodoc, ciri-ciri kosmetik yang mengandung bahan yang berbahaya bagi kulit diantaranya:
1. Warna yang Mencolok
Sering kali kita temukan jika kosmetik yang berbahaya kerap kali memiliki warna yang mencolok, karena biasanya menggunakan pewarna tekstil yang membahayakan kulit.
Baca Juga:Sudah Tembus 6 Juta Penonton, Film Korea Exhuma Masuk Dalam Rekor Pencapaian Tertinggi Film di Awal Tahun 2024Terapi Holistik dan Teknik Pengobatannya yang Dinilai Bisa Redakan Stres
Sehingga anda perlu hati-hati, karena jika kosmetik yang aman biasanya akan cenderung menggunakan pewarna alami.