sumedangekspres, Jatiwangi – Jelang Ramadhan, PLN UP3 Sumedang pun bersiap untuk menyambut bulan suci tersebut dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, perbaikan jaringan dengan tajuk kegiatan GKONS atau Gerakan Konstruksi Serentak, pada 7 Maret 2024 lalu.
Berlangsung meliputi beberapa wilayah di Kecamatan jatiwangi yang masuk dalam jangkauan pemeliharaan diantaranya sebagian desa Bantarwaru, Wanasalam dan Ampel. Fokus kegiatan hari itu adalah penggantian _jumper_ dan pemasangan _treeguard_ pada jaringan listrik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia berujar bahwa dalam rangka meyambut bulan suci Ramadhan, PLN ingin memastikan penyaluran listrik kepada masyarakat aman.
Baca Juga:Jalan Rusak Berat, Truk Terpeleset dan Masuk JurangRumah Ambruk Akibat Tanah Bergeser
“Pemeliharaan jaringan tentu saja merupakan kegiatan yang memang sudah kami laksanakan secara rutin, namun karena saat ini bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan kami ingin pastikan penyaluran energi listrik tidak akan terkendala dengan hal – hal yang seharusnya sudah bisa kami antisipasi” ujar Susi.
“Utamanya, kami ingin umat muslim di Jawa Barat khususnya dapat menjalankan ibadah dengan tenang, nyaman dan khusu’ selama bulan Ramadhan ini”tambah Susi.
Langkah antisipatif PLN UP3 Sumedang seperti yang telah disebutkan di atas adalah upaya untuk menghindari terjadinya gangguan pada jaringan listrik sehingga menyebabkan padam, hal tersebut dinyatakan Eko Hadi Pranoto, Manager PLN UP3 Sumedang dalam keterangannya.
“Prioritas wilayah dan tindakan pemeliharaan apa saja sudah kami petakan sebagai tindakan preventif guna mencegah terjadinya gangguan”ujar Eko.
“Kami mengganti material yang sudah hampir atau mendekati habis _lifetime_ nya, tentunya untuk menghindari disfungsi material itu sendiri. Dan karena musim penghujan saat ini cenderung diiringi angin kencang, kami juga antisipasi dengan melindungi jaringan kami seandainya terdapat ranting atau cabang pohon yang menimpa jaringan”Eko menambahkan.
Tidak hanya itu, Eko juga menghimbau masyarakat berperan aktif untuk menyampaikan informasi apabila ada potensi gangguan di sekitar tempat tinggalnya.
“Segera laporkan pada kami jika mendapati adanya pohon yang sudah sangat mendekati jaringan listrik, petugas kami akan segera menindaklanjuti dengan memangkas pohon yang dimaksud. Kami tidak menyarankan bahkan melarang masyarakat untuk melakukan pemangkasan pohon sendiri, karena sangat berbahaya bagi keselamatan warga”pungkasnya.