sumedangekspres – Kades Ini Polisikan Warganya Gegara Dikritik.
Kepala Desa Balitata, Haryadi Sangaji, menjadi pusat perhatian setelah melaporkan beberapa warganya ke polisi atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.
Keputusannya ini mengundang kontroversi di masyarakat setempat.
Dalam laporannya, Haryadi Sangaji menuduh dua warganya, Haer Siraju dan Hesti Abdullah, di Polsek Gane Barat, serta seorang warga bernama Ikbal Hi. Bader di Polres Halmahera Selatan.
Alasannya, Haryadi merasa tidak terima jika warganya mengkritiknya di depan umum, mengingat statusnya sebagai kepala desa dan keberadaan keluarganya.
Baca Juga:Ternyata Ini Alasan Israel Bernafsu Serang RafahIni Sosok Tante Bi*dab yang Siksa Keponakan Sendiri, Anak Yatim Dimasukan ke Karung
Namun, di balik laporan tersebut, tampak adanya dendam lama yang melibatkan Haryadi Sangaji.
Dendam ini terkait dengan kasus video mesum yang menyeret namanya pada tahun 2019 lalu.
Video tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan Haryadi Sangaji diduga memiliki keinginan untuk membalas dendam kepada orang-orang yang terlibat.
Ikbal Hi. Badar, salah satu terlapor dalam kasus tersebut, merasa kecewa atas tindakan Kepala Desa Balitata yang melaporkannya ke polisi.
Menurutnya, pada tahun 2019, masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan mereka telah saling memaafkan satu sama lain.
Namun, tiba-tiba pada tahun 2024, Ikbal dipanggil ulang untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat setempat karena dapat merusak hubungan antarwarga dan menciptakan ketidakharmonisan di desa tersebut.
Baca Juga:5 Orang Terluka Imbas Kebakaran RS Gatoel Kota Mojokerto Dini Hari TadiPrabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Ganjar: Mau Terawih Dulu
Selain itu, keputusan Kepala Desa Balitata untuk melaporkan warganya ke polisi juga menciptakan ketegangan di antara mereka dan meningkatkan suasana ketidakpercayaan di lingkungan tersebut.
Dalam konteks ini, penting bagi pihak berwenang untuk menyelesaikan kasus ini dengan bijaksana dan adil.
Langkah-langkah mediasi dan penyelesaian damai perlu dipertimbangkan untuk mengembalikan kedamaian dan stabilitas di Desa Balitata.
Selain itu, pendekatan yang lebih baik dalam menanggapi kritik publik juga diperlukan agar situasi serupa tidak terulang di masa depan.
Demikian pembahasan mengenai Kades Ini Polisikan Warganya Gegara Dikritik.***