Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Korban Longsor

BEJIBAKU: Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BUMN/BUMD, relawan kemanusia
BEJIBAKU: Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BUMN/BUMD, relawan kemanusiaan, serta keluarga korban saat mengevakuasi korban Kampung Gintung, Desa Sinargalih dan Cibenda, Kecamatan Cipongkor, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Bencana alam melanda Kampung Gintung, Desa Sinargalih dan Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Bencana alam mengakibatkan dua orang selamat, sementara Sembilan orang lainnya masih belum ditemukan. 

Puluhan keluarga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti bangunan sekolah dasar dan GOR setempat, menyusul rusaknya puluhan unit rumah akibat bencana tersebut. Sekitar 400 jiwa atau 55 kepala keluarga terdampak langsung dan harus meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.

Kepala Kantor SAR Bandung, Herry Marantika mengatakan kondisi saat pihaknya belum bisa menurunkan alat berat ke lokasi bencana, meski demikian pihaknya bersama tim gabungan lainnya terus melakukan pencarian. 

Baca Juga:TNI Bagikan TakjilSMP IT Insan Sejahtera Bangun Karakter Positif di Ramadan

“Kami bertindak cepat dengan menurunkan personel untuk melakukan pencarian dan penyelamatan,” katanya.

Selain itu kata Herry Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BUMN/BUMD, relawan kemanusiaan, serta keluarga korban, bekerja keras dalam upaya penyelamatan.

“Dengan medan yang sulit dan akses terbatas, tim menggunakan peralatan khusus seperti Deone dan bantuan Alkon serta anjing pelacak (K9) untuk mempercepat pencarian,” tambahnya. 

Setiap detil dan informasi dari saksi mata menjadi berharga dalam mempersempit area pencarian dan meningkatkan efisiensi operasi penyelamatan.

Di samping itu, masyarakat sekitar terus memberikan dukungan moral kepada tim penyelamat sambil berdoa agar korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan dengan selamat. Semangat gotong-royong dan kebersamaan menjadi pendorong utama dalam menghadapi situasi darurat tersebut.

Hari kedua pencarian, pada 26 Maret 2024, tim berhasil menemukan tiga jenazah di area longsoran, masing-masing dengan jenis kelamin wanita anak-anak, laki-laki anak dan perempuan dewasa. Jenazah-jenazah tersebut dievakuasi ke RSUD Cililin untuk diidentifikasi, sementara proses pencarian masih terus dilakukan.

“Penemuan satu korban lagi pada hari yang sama menambah total korban yang telah dievakuasi menjadi empat orang,” tuturnya. (kos)

0 Komentar