*Selalu Silaturahim*Dalam 19 tahun terakhir, Senin sampai Jumat, kegiatan Dr Aqua Dwipayana selau beraktivitas silaturahim di luar kota, bahkan luar negeri. Telah puluhan negara dikunjungi. Tidak jarang dalam sehari pindah ke beberapa tempat.
Sering terjadi lokasi kota atau daerah sarapan, makan siang, dan makan malam berbeda. Disesuaikan dengan beragam aktivitas mantan wartawan di banyak media besar itu. Salah satu contohnya saat doktor Komunikasi lulusan Fakultas ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut sarapan di Hotel Arista Palembang, Sumatera Selatan. Ia memilih makan di kamar sambil menyelesaikan beberapa tugas yang harus segera dituntaskannya.
Dari lantai 9 —lantai tertinggi hotel itu— Dr Aqua Dwipayana melihat aktivitas masyarakat Palembang di pagi hari. Setiap menginap di hotel bintang lima tersebut, dirinya selalu diberi kamar di lantai 9 (The Club). Merupakan apresiasi manajemen Hotel Arista kepada sosok dengan jejarimng pertemanan sangat luas tersebut
Baca Juga:H – 2 Situasi Lalulintas Cadas Pangeran SepiPemuda Karang Taruna Sindagpalay Ikut Sukseskan Santunan Anak Yatim
“Saya sudah sering sarapan di resto lantai 2 hotel itu. Tersedia aneka makanan termasuk yang khas Palembang. Semua makanan dan minumannya enak. Para karyawannya melayani dengan sepenuh hati. Ramah dan selalu tersenyum kepada semua tamu. Sehingga orang yang pernah menginap di Hotel Arista, ingin kembali ke sana,” ujar pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu.
Dr Aqua Dwipayana di Palembang hingga Rabu 28 Februari 2024. Pada pukul 08.45 Naik Pelita Air menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Meninggalkan bandara itu sekitar pukul 10.30 setelah semua bagasi diambil.
*“Todong” Ricky*Pesawat yang ditumpanginya transit di Jakarta sekitar 6 jam. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Bengkulu, ia harus pindah terminal. Dari terminal 3 (Pelita Air) ke terminal 2E (Lion Air). Sejak dari Palembang ia sudah berniat keluar dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jakarta. Menunggu sekitar 6 jam terlalu lama.
“Saat di mobil dari Bandara Soekarno -Hatta ke Jakarta, saya telepon seorang teman. Pengusaha sukses di bidang properti yang sangat rendah hati, Bapak Nio Ricky. Begitu komunikasinya nyambung sama Ricky, langsung saya ‘todong’ dengan mengajak ketemu sambil makan siang. Ricky yang sedang di rumah langsung menyanggupi,” tutur Dr Aqua Dwipayana.