sumedangekspres – KOTA – Tercatat terdapat sebanyak 1.111 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Sumedang dalam kurun waktu Januari hingga April 2024. Dan, tiga orang diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumedang, dr. Reny K. Anton, belum lama ini.
“Kasus terjangkitnya DBD diketahui saat pergantian musim penghujan ke musim kemarau,” ujarnya.
Baca Juga:Bey Machmudin Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Jakarta-Bekasi Koalisi Tiga Partai Besar, Erwan Klaim akan Menangkan Pilkada
Dikatakan, Kecamatan Conggeang dan Kecamatan Jatinunggal menjadi wilayah penyumbang terbanyak angka kasus DBD di Sumedang.
Diakui, untuk menekan angka DBD terus bertambah, Dinas Kesehatan Sumedang terus melakukan berbagai upaya. Salah satu caranya dengan terus mensosialisasikan penerapan pola 3M plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pemberantasan sarang nyamuk juga dilakukan saat Jumat Bersih (Jumsih) di lingkungan masing-masing masyarakat, tambah Reny.
“Penegasan untuk selalu melakukan sosialisasi dan pelaksanaan 3 M plus, PSN dalam kegiatan Jumsih. Hal ini dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,” tegasnya.
Diharapkan, dengan melakukan PSN secara serentak se kabupaten, dapat membunuh jentik dan telur dari Aedes Aegypti secara bermakna, sehingga tidak menjadi nyamuk dewasa. (bim)