sumedangekspres – Ramainya Pasar Hewan Tanjungsari, Sapi, Domba, dan Kambing Laris Manis, Menjelang Iduladha, suasana di Pasar Hewan Tanjungsari mulai ramai.
Aktivitas jual beli hewan kurban, seperti sapi, domba, dan kambing, mengalami peningkatan.
Kepala UPTD Pasar Hewan Tanjungsari, Rani Haryono, mengungkapkan bahwa pada hari pasar hewan Selasa, 14 Mei 2024, sudah terlihat adanya peningkatan aktivitas.
Baca Juga:Pertama Kalinya, Sumedang Dapat Alokasi 7.339 Ton Pupuk Organik BersubsidiKabar dari PD Beras Panser 29, Siap-Siap Harga Beras Melambung!
“Hari pasar Selasa kemarin sudah mulai terlihat ada peningkatan, walaupun belum signifikan. Kalau diperhitungkan, ada kenaikan sekitar 30 – 35%,” jelas Rani, Kamis, 16 Mei 2024.
Menurut Rani, sebagian warga memang lebih suka membeli hewan kurban jauh-jauh hari sebelum Iduladha.
Pertimbangannya sederhana, harga hewan kurban cenderung lebih murah jika dibeli lebih awal. Namun, tentu saja ada resiko harus memelihara hewan tersebut sebelum hari H.
“Dari obrolan di lokasi pasar hewan, memang banyak juga warga yang sudah mencari hewan kurban dari sekarang karena semakin dekat ke hari H harganya akan semakin mahal,” tambahnya.
Pasar Hewan Tanjungsari memang dikenal sebagai salah satu pasar hewan terbesar di Sumedang. Setiap menjelang Iduladha, pasar ini selalu dipenuhi oleh penjual dan pembeli dari berbagai daerah.
Tidak hanya dari sekitar Sumedang, penjual hewan juga datang dari Garut, Majalengka, Bandung, bahkan Subang dan Purwakarta.
Saat memasuki pasar hewan Tanjungsari, suasana riuh langsung terasa. Deretan kandang sementara berjejer rapi dengan hewan-hewan kurban yang tampak sehat dan bugar.
Baca Juga:Dialog Apdesi dengan Pj Bupati Sumedang Bahas Perubahan UU Desa, Suara untuk Desa yang Lebih BaikKehadiran PMI Sahabat Setia Pemkab Sumedang
Suara kambing mengembik dan sapi melenguh mengisi udara pagi. Penjual dan pembeli sibuk bertransaksi, menawar harga, dan memastikan kondisi hewan yang dijual.
Para penjual hewan kurban ini biasanya sudah mempersiapkan hewan mereka jauh-jauh hari. Mereka memastikan hewan-hewan tersebut dalam kondisi prima dengan memberikan pakan berkualitas dan perawatan medis jika diperlukan.
Salah satu penjual dari Garut, Pak Adi, mengungkapkan bahwa dirinya selalu memastikan sapi-sapi yang dijualnya sehat.
“Saya selalu memberikan pakan terbaik dan vitamin agar sapi-sapi ini sehat. Pembeli tentu ingin hewan kurban yang sehat dan gemuk,” ujar Pak Adi.
Pembeli yang datang ke pasar hewan juga memiliki beragam latar belakang. Ada yang datang untuk membeli hewan kurban secara pribadi, ada juga yang mewakili masjid atau lembaga untuk membeli dalam jumlah besar.