sumedangekspres – TOMO – Kepala Badan Karantina Indonesia (Kabarantin) Sahat Manaor Panggabean mejelaskan Mangga Gedong Gincu asal Sumedang bebas hama penyakit. Hal tersebut disampaikan Sahat saat meninjau langsung calon lokasi Instalasi Vapor Heat Treatment (VHT) di gedung eks Pasar Tolengas Tomo, baru-baru ini.
Menurutnya, pengusaha dari Jepang telah melihat langsung dan secara ilmiah tidak terbukti ada hama penyakit.
“Mereka pun tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Sumedang,” kata Sahat.
Baca Juga:KPU Sumedang Melantik Ratusan Anggota PPS untuk Pilkada 2024Jalan Tomo-Jatigede Mulus: Kunjungan Wisata Meningkat
Sahat menekankan pengelolaan Mangga Gedong Gincu harus dilakukan dengan baik untuk menguntungkan petani.
“Kita yang akan mengatur harga dan kesejahteraan masyarakat, bukan investor yang mengatur kita,” tegasnya.
Mengenai persyaratan investasi dari Jepang, Sahat menyatakan semuanya telah dipenuhi dengan pendirian VHT. Jepang sepakat akan menggunakan teknologi VHT dan alatnya akan didatangkan dari Jepang.
“Kita harapkan bisa memenuhi syarat mereka sehingga ekspor bisa segera berjalan tanpa perlu diskusi teknis lagi,” ujarnya.
Sahat berharap langkah percepatan ini bisa segera terealisasi sehingga pada panen raya Mangga Gedong Gincu di bulan Oktober-November 2024, ekspor ke Jepang sudah bisa dilakukan.
“Harapan kami saat panen raya, investasi sudah berjalan dan kita bisa melakukan ekspor ke Jepang,” katanya.
VHT sendiri merupakan metode yang mencegah buah cepat matang dan membusuk dengan denaturasi enzim. Sehingga, kualitas buah tetap terjaga selama pengolahan dan penyimpanan.
Baca Juga:Gelaran Internasional KTT WWF Ke-10 di Bali Selesai, PLN Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa KedipHujan Deras Picu Longsor di Pamulihan: Tiga Rumah Rusak
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati saat mendampingi Kabarantin menjelaskan, kedatangan Kabarantin selain untuk meninjau lokasi gudang VHT, juga untuk melihat potensi Mangga Gedong Gincu di Kecamatan Tomo yang akan diekspor ke Jepang.
“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk menangkap peluang ekspor ini yang telah berjalan selama 17 tahun. Alhamdulillah, Kabupaten Sumedang bisa menjadi hub ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang,” kata Tuti.
Tuti menambahkan, kesuksesan ekspor ini bisa menjadi pintu masuk untuk ekspor ke negara lain.
“Pak Bupati sudah menjajaki kerja sama antar daerah dengan kabupaten tetangga sesama penghasil Mangga Gedong Gincu sehingga kontinuitas produksi bisa terjamin,” ujarnya.