Pesantren Bentuk Generasi Ulul Albab: Ini Ciri-Ciri Orang Ulul Albab

KOMITMEN: Ketua Yapisma, Kiai Sa’dulloh dalam kegiatan Haflah Musyahadah di Ponpes Al-Hikam, baru-baru ini.
ISTIMEWA, KOMITMEN: Ketua Yapisma, Kiai Sa’dulloh dalam kegiatan Haflah Musyahadah di Ponpes Al-Hikam, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – TANJUNGKERTA – Sejak awal didirikannya Yayasan Pendidikan Islam Muhammad Aliyuddin (Yapisma) Sumedang mempunyai visi yaitu Terbentuknya generasi yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlak karimah, berjiwa qur’ani, bertaqwa dan berwawasan global. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Yapisma, Kiai Sa’dulloh dalam kegiatan Haflah Musyahadah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) Plus Al-Hikam Tahun Ajaran 2023/2024, baru-baru ini. 

“Itu yang menjadi komitmen kita dalam mendidik siswa-siswi kami begitupun santri-santriah kami,” ujarnya. 

Baca Juga:Ribuan Warga Girimukti Terima Bantuan BerasPesan Dony Ahmad Munir pada HUT ke-42 YPSA

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sumedang itu mengatakan, visi yang dibangun Yayasan berlandaskan isi kandungan Al-Qur’an. Dan, diharapkan anak didiknya menjadi generasi ulul albab.

“Sebagaimana dalam Al-Qur’an dikatakan, cirinya ulul albab itu yang pertama, selalu menepati janjinya. Baik janji kepada Allah maupun kepada makhluknya. Kedua, mempererat tali persaudaraan, menjaga silaturahim. Terutama silaturahmi dengan orang tua, silaturahmi dengan guru-guru dan juga silaturahmi dengan teman-teman,” tutur Sa’dulloh.

Kegiatan Haflah Musyahadah diselenggarakan di Lapang Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Suakamantri Tanjungkerta. Kegiatan dihadiri jajaran tenaga pendidik dan kependidikan dibawah naungan Yapisma, orangtua wali siswa SMK dan MA Plus Al-Hikam, serta turut hadir Forkopimcam Kecamatan Tanjungkerta.

“Ciri ulul albab yang ketiga yaitu orang-orang yang takut kepada Allah SWT, dan bersabar untuk bertemu dengan Allah. Bersabar dengan cara melaksanakan ibadah, baik ibadah mahdhah dan juga ibadah ghairu mahdhah. Kemudian ciri ulul albab yang keempat yaitu orang yang dermawan. Kelima yaitu menghiraukan kebencian orang lain terhadap kita, dengan cara mempertahankan berbuat baik kepada orang-orang yang membenci kita,” paparnya. 

Sa’dulloh mengharapkan, terbentuknya generasi ulul albab bisa menjadi orang yang jujur, orang yang amanah, orang yang rajin ibadah dan orang yang menjaga persaudaraan. “Yakinlah bahwa usaha kita membentuk generasi ulul albab akan berbuah surganya Allah,” tandasnya. 

Oleh karena itu, lanjut ia, upaya yang dilakukan di Lembaga Pendidikan YAPISMA yaitu anak-anak disini tidak hanya dididik pengetahuan umum, tetapi juga dididik tentang tradisi-tradisi pesantren. 

0 Komentar