Korban Gempa Sumedang: Tak Kunjung Terima Bantuan

TINJAU: Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau kerusakan rumah akibat gempa bumi di Cipameungpeuk, beberapa
ISTIMEWA, TINJAU: Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau kerusakan rumah akibat gempa bumi di Cipameungpeuk, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang di akhir tahun 2023 masih menyisakan berbagai masalah. Terutama, bagi warga yang terdampak. 

Mereka pun mempertanyakan nasibnya akibat gempa bumi yang menyebabkan satu orang luka berat dan merusak 1462 bangunan. Dengan rincian 1.184 rusak ringan, 197 rusak sedang, dan 81 rusak berat.

Seperti yang dirasakan Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan Apep Winarya yang rumahnya rusak dan belum tersentuh bantuan. Menurut pengakuannya, rumahnya mengalami kerusakan yang cukup serius. 

Baca Juga:HUT Jatinangor ke 89: Dorong Pelaku UMKMPelatihan Pembuatan Modul Digital Untuk Para Guru Sekolah Dasar

“Namun, sampai saat ini kami belum menerima bantuan dari pemerintah,” ujar Apep, belum lama ini.

Apep dan beberapa warga lainnya mengaku belum menerima informasi lanjutan kapan akan ada bantuan untuk rehab bangunan rumahnya. Padahal, korban gempa di wilayahnya terbilang cukup banyak. 

Bantuan yang diterima warga baru berupa sembako (logistik). Saat ditanya apakah ada penggantian bangunan yang rusak, Apep mengatakan hingga saat ini belum.

“Belum (ada penggantian). Kan tadi dibilang dari pemerintah dari Menteri sampai hari ini belum, semua belum, hampir semua di RT 001,” ungkapnya.

Dia menegaskan, di RT 001 RW 003 Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan, hampir seluruhnya terkena imbas guncangan gempa bumi tersebut.

“Semuanya hampir kena, kalau KK itu ada 57. Hampir semua terkena imbas, ada yang rusak berat, ringan dan sedang,” katanya.

Dia mengaku, saat ini warga sangat berharap bantuan untuk perbaikan bangunan dapat mereka terima. Warga benar-benar mempertanyakan kapan datang bantuan. 

“Mudah-mudahan secepatnya,” pungkas dia. (bim)

0 Komentar