sumedangekspres – KOTA – Kementrian Kominfo RI dan Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar acara Sumedang Fest yang dimeriahkan oleh band nasional Wali. Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan literasi digital kepada masyarakat.
Menteri Kominfo RI Budie Arie Setiadi dalam sambutan digitalnya menyebutkan, peningkatan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, kondisi ini harus menggugah kesadaran kita bersama untuk terus meningkatkan literasi digital di Indonesia.
Baca Juga:Stunting di Desa Sukajaya Menurun: Lanjutkan Program GeberSMP IT Insan Sejahtera Sumedang Luluskan Para Siswa Berprestasi
“Terlebih pada Tahun 2023 indeks literasi digital berada di angka 3,65 dari skala 5 atau skala tingkat sedang,” kata Budie.
Dia mengatakan, kegiatan literasi digital memiliki manfaat secara ekonomi seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital serta mewujudkan inklusi digital.
“Literasi digital membantu individu bereaksi bijak terhadap pesatnya teknologi sehinga terhindar dampak negatif yang ada,” kata Budie.
Dikatakan, gerakan literasi digital merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat kecakapan digital dasar di masyarakat.
“Melalui program ini, kami mengajak masyarakat untuk mencegah menyebarkan konten negatif serta menciptakan ruang digital yang aman dan produktif khususnya ditengah penyebaran hoaks dan disinformasi,” katanya.
Sumedang Fest 2024 ini tidak hanya menampilkan Band Wali, tetapi juga talkshow literasi digital dan bazar UMKM. Selain itu, diisi pula dengan kegiatan senam pagi dan gathering komunitas.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj Tuti Ruswati saat menjadi salah satu narasumber pada talkshow ‘Literasi Digital’ menegaskan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Sumedang dasarnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Baca Juga:Faank Wali Bangga Bisa Manggung di Sumedang: Kalian Malam Ini Luar BiasaRumah Tua di Kecamatan Ganeas Ambruk Diterjang Angin
Tuti menjelaskan, pada hakikatnya tugas pemerintahan adalah untuk mensejahterakan masyarakat yang mana indikator makronya terlihat dari peningkatan IPM dan LPE serta penurunan kemiskinan dan pengangguran.
“Tujuan penerapan SPBE ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan publik yang cepat dan berkualitas,” ujarnya.
Dikatakan, Tahun 2018 di Pemkab Sumedang SPBE sudah mulai diterapkan untuk menciptakan World Class Goverment.
“Kita membangun satu ekosistem selama empat tahun. Awalnya Indeks SPBE Sumedang 2,6 sekarang sudah menjadi 4,14 dengan kriteria Sangat Baik dan Kabupaten termasuk 65 kabupaten/kota di Indonesia yang SPBE nya tertinggi,” imbuhnya.