sumedangekspres – Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides, menyatakan bahwa pembangunan lajur khusus sepeda adalah bukti nyata komitmen BPTJ dalam mendukung penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi first mile dan last mile.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang aman dan nyaman untuk menggunakan sepeda dari rumah ke titik simpul transportasi publik dan sebaliknya, dari transportasi publik ke tempat tujuan,” ujar Zamrides dikutip pada Kamis, 27 Juni 2024.
Lajur khusus sepeda di Kota Tangerang yang selesai dibangun oleh BPTJ pada bulan Mei 2024, kini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca Juga:Usai ditetapkan Menjadi Tersangka, Ketua Lentera Festival ditahan di Polsek PasarkemisKetua Panitia (MDP) Lentera Festival ditetapkan Menjadi Tersangka
Proyek ini dilaksanakan dalam dua fase pelaksanaan yang mencakup pembangunan pada jalan nasional.
Berikut adalah rute untuk fase pertama pembangunan lajur sepeda di Kota Tangerang:
Rute Fase 1:Pada fase pertama, dilakukan pembangunan lajur sepeda di Jl. Benteng Betawi dengan panjang total 8 km, dibagi menjadi dua arah masing-masing sepanjang 4 km.
Proyek ini strategis karena melewati beberapa titik simpul transportasi utama, termasuk Terminal Tipe A Poris Plawad yang melayani angkutan antarkota, antarprovinsi, dan Transjakarta. Selain itu, lajur sepeda pada fase ini juga melintasi Stasiun Tanah Tinggi, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Poris Plawad yang melayani commuter line serta Kereta Bandara.
Ini merupakan langkah penting untuk memperbaiki konektivitas transportasi dan mendorong penggunaan sepeda sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan di Kota Tangerang.
Berikut adalah rute untuk fase kedua pembangunan lajur sepeda di Kota Tangerang serta proyek sebelumnya yang dilakukan oleh BPTJ di wilayah sekitarnya:
Rute Fase 2:Fase kedua mencakup pembangunan lajur sepeda di beberapa ruas jalan utama lainnya di Kota Tangerang:– Jl. Sudirman sepanjang 2 km– Jl. Daan Mogot sepanjang 2,92 km– Jl. Merdeka sepanjang 1 km– Jl. Otista sepanjang 1,7 km– Jl. KS Tubun sepanjang 0,56 kmTotal keseluruhan fase kedua mencakup 8,18 km.
Baca Juga:Mutasi dari Jabatan Dirtipideksus Polri ke Jabatan Kapolda Sumatera UtaraMeningkatnya Aduan Kasus Sengketa atau Perebutan Hak Asuh Anak
Selain itu, BPTJ telah mengawali pembangunan lajur sepeda pada tahun 2021 di Kota Bogor, melintas di Jl. Raya Padjajaran dan Jl. KS Tubun dengan total panjang 12,6 km. Proyek ini dilanjutkan di Kabupaten Bogor pada tahun 2023 dengan panjang 8,6 km yang telah diserahkan untuk dikelola oleh pemerintah daerah. Pada tahun yang sama, BPTJ juga telah membangun lajur sepeda di Kota Bekasi sepanjang 11,4 km dan di Kota Depok sepanjang 11,97 km.