sumedangekspres, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut terus melakukan pengawasan terhadap proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang kini memasuki tahap pencocokan dan penelitian (coklit).
Mereka berharap masyarakat berperan aktif dalam mengawasi proses coklit. Ketua Bawaslu Kabupaten Garut Ahmad Nurul Syahid mengajak masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran ke panwaslu kelurahan atau desa (PKD).
Ahmad juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif demi kelancaran proses pemilihan, dan tidak ragu melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi. Untuk itu, pihaknya telah membentuk forum warga.
Baca Juga:Adu Progres Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Siapa yang Bakal Diusung dan Daftar ke KPU?Ada yang Bakal Dimodifikasi, Pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Bakal Ditata Lagi
Dia berharap partisipasi masyarakat tidak hanya terbatas pada saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) tetapi juga dalam setiap tahapan pilkada, termasuk tahapan coklit.
Misalnya, jika ada tetangga atau bahkan rumah sendiri belum didatangi oleh petugas pencocokan dan penelitian (Pantarlih), masyarakat diharapkan aktif mencari informasi langsung ke Pantarlih atau ke pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Ahmad menerangkan bahwa Garut termasuk salah satu daerah rawan konflik Pilkada. Oleh karena itu, pihaknya melakukan analisis dan belajar dari proses pemilu sebelumnya.
Saat ini, mereka tengah membuat indeks kerawanan pilkada yang sedang dianalisis. Lebih lanjut, Ahmad menilai bahwa beberapa tahapan Pilkada Kabupaten Garut memiliki tingkat kerawanan tinggi, terutama tahapan kampanye.
Dia menegaskan bahwa tujuan mereka adalah menciptakan Pilkada 2024 yang baik dengan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam setiap proses tahapannya.
Artikel ini telah tayang di Radar TAsik dengan judul Warga Garut Diminta Waspada, Awasi Tahapan Pilkada 2024 Demi Demokrasi Bersih