sumedangekspres, KOTA – Penerapan Kurikulum Merdeka di SD IT Insan Sejahtera mulai dilaksanakan di empat rombongan belajar (rombel), yaitu kelas 1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5. Program tersebut sejalan dengan arahan Dinas Pendidikan Sumedang yang memproyeksikan implementasi kurikulum selama dua tahun di tiap sekolah.
“Implementasi Kurikulum Merdeka ini sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk Sekolah Islam Terpadu. Kami tetap menjaga keterpaduan kurikulum yang mencakup visi dan misi sekolah, serta kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, kokurikuler, dan budaya belajar,” ujar Wakasek Bidang Kurikulum SD IT Insan Sejahtera, Nur Lailli Pratiwi, mewakili Kepala Sekolah Destryana Riffandi, S E, baru-baru ini.
Nur Lailli menambahkan, bahwa penerapan Kurikulum Merdeka menuntut adanya perubahan pola pikir pada guru dan siswa. Guru harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa generasi Alfa, yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Baca Juga:Warga Diancam Senjata Tajam di Depan Plaza Asia SumedangErwan ke Pilkada Jabar, Golkar Usung Eni-Ridwan di Sumedang
“Guru-guru di era teknologi ini harus milenial dalam menghadapi generasi Alfa. Sinergi antara orang tua, guru, siswa, dan pemangku kepentingan lain sangat diperlukan untuk mencapai visi dan misi sekolah. Semua program, baik intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler, diarahkan untuk mewujudkan visi misi tersebut,” jelasnya.
Untuk kegiatan intrakurikuler, SD IT Insan Sejahtera memastikan setiap materi yang diajarkan memiliki muatan keterpaduan, khususnya dalam mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Matematika, dan IPS, yang dikaitkan dengan nilai-nilai Islam Terpadu.
“Di bidang ekstrakurikuler, kami memiliki berbagai kegiatan seperti Pramuka, Futsal, Taekwondo, Silat, dan Kepemimpinan. Semua program ini mengusung visi misi sekolah,” tambahnya.
Selain itu, budaya sekolah juga menjadi fokus utama, dengan berbagai kegiatan seperti Sholat Dhuha berjamaah, penanaman karakter, program IS Care, Bersih Rapih Tertib Teratur (BRTT), IS Ranger, program kebersihan ASSIK (Ambil Sampah Simpan Ketempatnya), serta kesenian angklung. Semua kegiatan tersebut sesuai dengan budaya sekolah pada umumnya.
“Kami juga mengadakan Gelar Karya untuk memperkuat karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Profil ini mendorong pendidik untuk mempersiapkan peserta didik agar tangguh menghadapi tantangan global di masa depan,” paparnya.